Berita Jerman
Taleb Hadapi Tuduhan Pembunuhan, Alasan Tersangka Tabrak Kerumunan Pasar Natal Jerman
Tersangka yang menabrakkan mobil ke kerumunan di pasar Natal Jerman kini menghadapi berbagai tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan
TRIBUNJATENG.COM, MAGDEBURG - Tersangka yang menabrakkan mobil ke kerumunan di pasar Natal Jerman kini menghadapi berbagai tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.
Hal itu dikatakan polisi setempat, pada Minggu (22/12). Bahkan penyerangan yang menewaskan lima orang dan melukai ratusan orang itu motifnya masih belum jelas.
Diketahui, serangan pada Jumat (20/12) malam di pusat Kota Magdeburg mengejutkan negara itu dan memicu ketegangan atas isu imigrasi yang dituduhkan.
Tersangka yang kini ditahan adalah seorang psikiater berusia 50 tahun dari Arab Saudi yang telah tinggal di Jerman selama hampir dua dekade.
"Ada perkelahian dan beberapa gangguan kecil pada demonstrasi sayap kanan yang dihadiri oleh sekitar 2.100 orang pada Sabtu malam di Magdeburg," kata polisi, sebagaimana diberitakan Reuters.
Mereka menambahkan bahwa proses pidana akan menyusul, tetapi tidak memberikan rincian.
Para pengunjuk rasa, beberapa mengenakan penutup kepala hitam, mengangkat spanduk besar bertuliskan kata "remigrasi".
Yakni, istilah yang populer di kalangan pendukung sayap kanan yang menginginkan deportasi massal imigran dan orang-orang yang dianggap bukan etnis Jerman.
Sementara warga lainnya berkumpul untuk memberi penghormatan terakhir kepada para korban.
Seorang hakim memerintahkan tersangka, yang diidentifikasi di media Jerman sebagai Taleb A, untuk ditahan sebelum persidangan atas tuduhan pembunuhan atas lima dakwaan serta beberapa dakwaan percobaan pembunuhan dan penganiayaan berat.
Pihak berwenang mengatakan tersangka penyerang menggunakan pintu keluar darurat untuk melaju ke halaman pasar Natal.
Tersangka menambah kecepatan dan menabrak kerumunan, menabrak lebih dari 200 orang dalam serangan tiga menit.
Dia kemudian ditangkap di tempat kejadian.
Saat pihak berwenang menyelidiki kemungkinan motif, jaksa Magdeburg, Horst Nopens, mengatakan pada Sabtu (22/12), salah satu faktor yang mungkin adalah sebagai rasa frustrasi tersangka pada penanganan Jerman terhadap pengungsi Saudi.
Arab Saudi telah berulang kali menyampaikan kekhawatirannya kepada Jerman atas unggahan di media sosial tersangka, menurut sumber Saudi dan sumber keamanan Jerman. (kps/rtr/Tribunnews)
Baca juga: Manchester United Bersih-bersih, Ruben Amorim Rencanakan Lepas 3 Pemain Senior di Bursa Transfer
Baca juga: Pelatih Monza Dipecat! Alessandro Nesta Diganti Salvatore Bocchetti, Sama-sama Eks Pemain AC Milan
Baca juga: Kematian Pasutri Warga Dawe Kudus Masih Misteri, Putri Korban: Tak Pernah Dengar Ada Cekcok
30 Orang Terluka dalam Insiden Bianglala Terbakar Saat Festival Musik di Jerman |
![]() |
---|
Voice of Baceprot, Band Metal Personelnya Berhijab, Band Indonesia Pertama di Festival Glastonbury |
![]() |
---|
Anatasya Leoni Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus, 2 WNI Selamat |
![]() |
---|
Jerman Dilanda Mogok Kerja Berhari-hari karena Perselisihan Upah |
![]() |
---|
Hasil Semifinal Hylo Open 2022, Gregoria Dikalahkan Han Yue asal China, Ginting & Rehan/Lisa Segera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.