Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Aksi Kamisan Suporter PSIS Semarang: Tuntut Copot Yoyok Sukawi dan Protes Tindakan Represif Polisi

Aksi Kamisan Semarang bersama ratusan suporter PSIS Semarang melakukan unjuk rasa di depan Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (26/12/2024) sore.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Main bola bersama antar suporter mewarnai aksi unjuk rasa memprotes tindakan represif aparat kepolisian ke suporter dan masyarakat sipil, di depan Mapolda Jateng Kota semarang, Kamis (26/12/2024) sore. 

Mereka sama-sama menyadari bahwa masalah yang dihadapi adalah masalah struktural.

Baca juga: Konflik PSIS dan Flavio Beck Jr Selesai! FIFA Cabut Larangan Registrasi Pemain Mahesa Jenar

Baca juga: Rumor Alfeandra Dewangga Hengkang Paruh Musim Ini ke Persija Jakarta, Begini Kata Bos PSIS Semarang

"Maka cara yang tepat untuk melawan adalah dengan berkumpul, bergabung dan membangun kekuatan sebesar-besarnya," imbuhnya.

Perwakilan Suporter Semarang Melawan, Dimas Putra mengatakan, Semarang sudah darurat polisi menodongkan pistol.

Sebab, suporter ada korban kena tembak saat demo.

Sebelumnya juga ada kasus pelajar Semarang Gamma tewas ditembak polisi. 

"Semarang disebut darurat gangster, padahal Semarang juga darurat polisi tembak peluru karet."

"Kami suporter jadi korban," katanya.

Soal PSIS semarang, pihaknya tidak puas dengan kepemimpinan Yoyok Sukawi.

"Selama 23 tahun kepemimpinan Yoyok Sukawi, tidak ada prestasi bagi PSIS Semarang," bebernya.

Suporter Semarang Melawan, Ragil mengatakan, suporter memang menuntut pencopotan Yoyok Sukawi dari PSIS Semarang.

"Namun sebagai warga kota Semarang tentu tidak dipungkiri juga perlu bersolidaritas dengan teman-teman yang lain dengan korban-korban dari kepolisian.

"Kami suporter jadi korban penembakan peluru karet."

"Dan ada kasus di Semarang pelajar Gamma ditembak polisi," terangnya. 

Aksi tersebut kemudian ditutup dengan saling bersalaman antara suporter, mahasiswa, dan aktivis diiringi sholawatan. (*)

Baca juga: Wisatawan PAI Tegal Meningkat 50 Persen di Libur Natal 2024

Baca juga: Awas Jalur Tengkorak Simpang Pasar Kertek Wonosobo, Akhir Pekan Ini Jadi Puncak Libur Nataru

Baca juga: Tertangkap! Penumpang Gelap Naiki Kereta Api Tanpa Tiket, Beginilah Modusnya

Baca juga: Segini Harga Cabai Saat Ini di Kota Semarang, Libur Nataru Bisa Tembus Rp70.000 per Kilogram

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved