Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSM Makassar

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Ini Keputusan Komdis PSSI Terkait Insiden 12 Pemain PSM Makassar

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Ini Keputusan Komdis PSSI Terkait Insiden 12 Pemain PSM Makassar

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Barito Putera
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Ini Keputusan Komdis PSSI Terkait Insiden 12 Pemain PSM Makassar 

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Ini Hasil Putusan Komdis PSSI Terkait Insiden 12 Pemain PSM Makassar

TRIBUNJATENG.COM - PSM Makassar mendapat sanksi berat dari Komdis PSSI lantaran insiden 12 pemain, Sabtu (4/1/2025). 

Saat melawan Barito Putera, PSM Makassar ketahuan bermain dengan 12 pemain di dalam lapangan.

Kejadian ini terjadi di pekan ke-16 Liga 1, Minggu (22/12/2024) lalu.

Laga antara Persija Jakarta vs PSM Makassar, Minggu (29/9/2024).
Laga antara Persija Jakarta vs PSM Makassar, Minggu (29/9/2024). (IAT/@PSM_Makassar)

Baca juga: PSIS Semarang Didenda Komdis PSSI Gara-gara Ulah Suporter Nakal

Dalam pertandingan tersebut, PSM Makassar sempat bermain dengan 12 pemain pada menit ke-98.

Insiden terjadi saat PSM Makassar melakukan tiga pergantian pemain di menit 90+7.

Muhammad Arham Darmawan, Ahmad Fahrul Aditia, dan Daffa Salman masuk menggantikan Latyr Fall, Syahrul Lasinari, dan Akbar Tanjung.

Namun, Syahrul Lasinari ternyata belum meninggalkan lapangan meski penggantinya, Ahmad Fahrul Aditia, sudah masuk.

Situasi ini berlangsung selama 44 detik sebelum peluit panjang dibunyikan.

Kejadian ini sontak menimbulkan keributan antara kedua kesebelasan.

Pihak Barito Putera melayangkan protes kepada wasit dan memicu munculnya keributan.

Laga tersebut berakhir untuk kemenangan PSM Makassar dengan skor 3-2 atas Barito Putera.

Tiga gol Juku Eja dicetak oleh Aloisio Neto (56', 84') dan Nermin Haljeta (74').

Dua gol Barito Putera dilesatkan oleh Beri Santoso (32') dan Alhaji Gero (90'pen).

Sanksi Berat Komdis PSSI

Berdasarkan sidang Komdis PSSI diputuskan PSM Makassar dinyatakan kalah 0-3 karena insiden masuknya 12 pemain.

Sehingga 3 poin yang didapatkan PSM Makassar dicabut dan diberikan kepada Barito Putera.

Seperti jatuh tertimpa tangga, PSM Makassar juga mendapat hukuman denda yang cukup besar.

Klub berjuluk Juku Eja harus membayar denda sebesar Rp 90 juta.

Jika PSM lebih berhati-hati, insiden ironis ini tidak akan terjadi.

Berikut ini keterangan resmi Komdis PSSI perihal sanksi PSM Makassar.

Tim PSM Makassar
Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
Pertandingan: PSM Makassar vs PS. Barito Putera
Tanggal Kejadian: 22 Desember 2024
Jenis Pelanggaran: Adanya pergantian pemain Tim PSM Makassar yang melebihi dan/atau melanggar ketentuan sehingga terdapat 12 pemain yang bermain di lapangan permainan
Hukuman: Tim PSM Makassar diberikan hukuman kalah 0-3 dari PS. Barito Putera; pengurangan 3 (tiga) poin (forfeit); denda Rp.90.000.000,-

Suasana pertandingan antara Persib Bandung melawan Barito Putera pada laga pekan ke-8 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (13/8/2023).
Suasana pertandingan antara Persib Bandung melawan Barito Putera pada laga pekan ke-8 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (13/8/2023). (Instagram/PS Barito Putera Official)

PSM Makassar Mengajukan Banding

Manajemen PSM Makassar memastikan untuk melakukan banding atas putusan Komdis PSSI yang memberikan hukuman pengurangan tiga poin kepada klub berjuluk Juku Eja tersebut.

Pihak klub meminta Komdis PSSI dapat mencabut sanksi tersebut karena diklaim tidak ada pelanggaran yang dilakukan dan merasa dirugikan atas keputusan tersebut.

PSM Makassar menegaskan bahwa mereka menghormati Surat Keputusan (SK) Komite Disiplin dengan nomor surat 073/L1/SK/KD-PSSI/XII/2024.

Setelah mempelajari keterangan dan kesimpulan para saksi, tim legal klub mengajukan banding atas hukuman pengurangan tiga poin.

Ini terkait kontroversi bermainnya 12 pemain pada laga pekan ke-16 Liga 1 2024-2025 melawan Barito Putera di Stadion Batakan Balikpapan, Minggu (22/12/2024).  

"Atas putusan ini, PSM Makassar telah melakukan banding."

"Kami mempertanyakan putusan ini karena tidak ada bukti PSM Makassar melakukan pelanggaran," kata Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (30/12/2024).

Pihaknya pun menceritakan kronologi persidangan terkait kontroversi tersebut. 

Dalam sidang Komdis PSSI, match commissioner Alimuddin juga menyatakan bahwa tidak ada regulasi yang dilanggar oleh PSM Makassar.

Mereka juga menyertakan keterangan wasit cadangan Muhammad Iqballuddin yang mengaku sudah memberitahu wasit tengah bahwa tim asuhan pelatih Bernardo Tavares bermain dengan 12 orang, namun tidak dihiraukan.

"Wasit cadangan sudah memberi tahu wasit tengah bahwa ada 12 pemain di dalam lapangan, tetapi wasit menghiraukan atau tidak mendengar."

"Pengawas wasit juga mengakui adanya ketidaksesuaian tugas saat pergantian pemain," ujar Muhammad Nur Fajrin.

Apalagi, setelah sidang, PSM Makassar dijatuhi hukuman pengurangan enam poin yang kemudian dikurangi menjadi tiga poin.

Atas hukuman tersebut, tim harus turun ke posisi ke-11 klasemen sementara Liga 1 2024-2025 dengan perolehan 24 poin.

"Sempat terjadi kesalahan penerapan sanksi."

"Harusnya dikurangi tiga poin, tapi malah dikurangi enam poin."

"Setelah dikoreksi, poin kami menjadi 24," imbuhnya.

Kini setelah mengajukan banding, pihaknya berharap diterima dan hukuman dari Komdis PSSI dapat dibatalkan.

Dalam sidang pun, tidak ada bukti atau kesimpulan yang menyatakan PSM Makassar bersalah.

Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih cermat dalam memahami dan menerapkan aturan.

"Kami tegaskan, PSM Makassar tidak melakukan pelanggaran seperti yang disebutkan dalam pasal tersebut."

"Semoga upaya banding ini dapat diterima," pungkas Muhammad Nur Fajrin. 

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved