Drama Korea
Respons Netflix Tanggapi Lembaga Riset Korea Sebut Untung Rp 16 T dari Squid Game 2
Respons Netflix Tanggapi Lembaga Riset Korea Sebut Untung Rp 16 T dari Squid Game 2
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Respons Netflix Tanggapi Lembaga Riset Korea Sebut Untung Rp 16 T dari Squid Game 2
TRIBUNJATENG.COM - Netflix menanggapi pernyataan sebuah lembaga riset yang menyebut bahwa platform streaming tersebut meraup Rp 16 T dari tayangnya Squid Game 2.
Seperti yang diketahui, Squid Game 2 terus mempertahankan popularitas besar yang dimulai sejak musim pertama.
Namun hal ini memunculkan pertanyaan terkait potensi pendapatan yang dihasilkan oleh Netflix dari serial tersebut.
Melansir The Korea Times, lembaga riset lokal K EnterTech Hub memperkirakan bahwa Netflix dapat meraih sekitar 1,5 triliun won, atau lebih dari Rp 16 triliun hanya dari Squid Game 2.
Perkiraan ini dibuat berdasarkan analisis yang menunjukkan bahwa biaya produksi musim pertama sekitar 25 miliar won, dengan pendapatan yang dihasilkan mencapai 1 triliun won—atau sekitar 40 kali lipat dari biaya produksinya.
Dengan menggunakan rumus yang sama, K EnterTech Hub memperkirakan bahwa biaya produksi musim kedua sekitar 100 miliar won, yang dapat menghasilkan pendapatan sebesar 1,5 triliun won.
Namun, perhitungan ini dibantah oleh pihak Netflix.
"Mengenai analisis pendapatan Squid Game 2 yang dirilis oleh sebuah organisasi penelitian, ada hal yang jauh berbeda dari fakta yang ada," kata Netflix lewat sebuah pernyataan resmi.
Netflix menjelaskan bahwa sebagai layanan berbasis langganan bulanan, Netflix tidak memperoleh pendapatan tambahan berdasarkan jumlah penayangan atau durasi waktu yang dihabiskan penonton untuk menonton tayangan tertentu.
Oleh karena itu, model bisnis Netflix tidak bergantung pada metrik tersebut untuk menghasilkan pendapatan.
"Menghitung pendapatan dari kesuksesan sebuah karya adalah hal yang tidak mungkin dilakukan," tambah Netflix.
Mereka menegaskan bahwa tidak ada informasi resmi yang bisa digunakan untuk memperkirakan pendapatan moneter dari karya tertentu.
Selain itu, tidak ada cara untuk menilai performa tayangan menggunakan metrik.
"Netflix tidak mengevaluasi performa sebuah tayangan dengan cara ini, dan kami juga tidak dapat melakukannya," ujar mereka lebih lanjut.
Menurut pihak Netflix, metode estimasi yang digunakan oleh lembaga riset tersebut lebih sesuai untuk menganalisis performa box office melalui penjualan tiket film atau untuk layanan yang membayar per tayangan.
Netflix, di sisi lain, mengandalkan biaya berlangganan bulanan yang dibayar oleh anggotanya.
"Kami menyayangkan informasi yang beredar tidak akurat karena analisis atau salah klaim, dan hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman yang signifikan terkait struktur bisnis ini," tutup pernyataan tersebut. (*)
Sinopsis Oh My Ghost Client, Drama Terbaru Jung Kyung Ho Tayang 30 Mei 2025 |
![]() |
---|
Sinopsis Drakor Our Unwritten Soul: Park Bo Young Punya Saudara Kembar, 2 Dunia 1 Wajah |
![]() |
---|
Sinopsis Drakor Nine Puzzles: Kim Da Mi dan Son Suk Ku Ungkap Misteri Kelam |
![]() |
---|
Lee Jae Wook dan Cho Bo Ah Bintangi Drama Sageuk Misteri Dear Hongrang, Ini Sinopsisnya |
![]() |
---|
Kang Ha Neul dan Go Min Si Bersatu di Drakor Tastefully Yours, 2 Koki Beda Prinsip di Jeonju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.