Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Drama Korea

3 Persamaan Squid Game 2 dengan Kasus Brothers Home

Sebagai informasi, Brothers Home adalah sebuah tempat tinggal yang dibuat untuk menampung tunawisma

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
KOLASE
3 Persamaan Squid Game 2 dengan Kasus Brothers Home 

3 Persamaan Squid Game 2 dengan Kasus Brothers Home

TRIBUNJATENG.COM - Squid Game 2 masih menjadi perbincangan setelah dirilis pada 26 Desember 2024 di Netflix.

Di samping banyaknya pujian dan komentar untuk serial tersebut, ada yang menyangkut pautkan dengan kasus Brothers Home di Korea Selatan.

Beberapa orang menyebut bahwa Squid Game baik musim satu maupun dua terinspirasi dari kasus tersebut.

Sebagai informasi, Brothers Home adalah sebuah tempat tinggal yang dibuat untuk menampung tunawisma dan kaum rentan.

Pada tahun 1976-1987, sekitar 38.000 orang tunawisma di Korea Selatan dipaksa masuk ke Brothers Home untuk mempersiapkan Olimpiade 1988.

Fasilitas ini menampung lebih dari 4.000 orang, jauh melebihi kapasitas, termasuk pengemis, orang cacat, dan lawan politik.

Meskipun seharusnya mendapatkan makanan dan pelatihan, banyak penghuni dipaksa bekerja, dipukuli, dan diperkosa.

Lebih dari 657 orang meninggal di sana tanpa diketahui keluarganya.

Brothers Home ditutup pada 1988, dan pada 1990-an, ditemukan sekitar 100 tulang manusia di lokasi tersebut.

Lantas apa saja persamaan Squid Game 2 dengan kasus Brothers Home?

Inilah 3 persamaan Squid Game dan Brothers Home:

1. Eksploitasi terhadap Kaum Rentan

Baik dalam Squid Game maupun Brothers Home, kelompok yang paling rentan dalam masyarakat dieksploitasi tanpa pilihan.

Dalam Squid Game, para peserta dipaksa berpartisipasi karena terdesak oleh keadaan dan tidak punya alternatif lain dalam hidup.

Fenomena serupa terjadi di Brothers Home, yang menampung tunawisma, pengemis, orang cacat, dan mereka yang terpinggirkan.

Di sana, penghuni dipaksa bekerja, disiksa, dan diperlakukan dengan kejam, mirip dengan bagaimana para pemain Squid Game berjuang untuk bertahan hidup demi hadiah yang ditawarkan.

Kedua tempat ini sama-sama mengungkapkan penyalahgunaan kekuasaan yang kejam terhadap mereka yang terperangkap dalam kondisi yang memaksa mereka untuk bertahan.

2. Setelan Latihan dan Tempat Tidur yang Terbatas

Para penghuni Brothers Home diberikan setelan latihan yang serupa dengan pakaian yang dikenakan oleh pemain di Squid Game.

Di kedua tempat tersebut, tempat tidur juga sangat terbatas dan bertumpuk, menunjukkan kondisi kehidupan yang penuh sesak dan tidak manusiawi bagi mereka yang tinggal di sana.

3. Penghilangan Identitas

Di Squid Game, identitas peserta dihilangkan dengan mengganti nama mereka dengan nomor pada pakaian, seperti Player 120, Player 246, dan seterusnya.

Hal serupa terjadi di Brothers Home, di mana para penghuni seakan dicuci otak untuk melupakan masa lalu mereka, dengan dipaksa bekerja tanpa mengenal siapa mereka lagi sebagai individu.

Kedua tempat ini menunjukkan bagaimana penghilangan identitas digunakan sebagai cara untuk merendahkan dan mengontrol mereka yang terpinggirkan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved