Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Persijap Jepara

Manajemen Persijap Jepara Tak Masalahkan Kenaikan Sewa Stadion GBK

Manajemen Persijap Jepara tidak mempermasalahan kenaikan biaya sewa Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
Tribunjateng/Tito Isna Utama
Presiden Persijap Jepara, M Iqbal Hidayat saat ditemui di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara dalam waktu dekat ini. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Manajemen Persijap Jepara tidak mempermasalahan kenaikan biaya sewa Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara.

Presiden Persijap Jepara, M Iqbal Hidayat mengatakan bahwa pihaknya tidak mempersoalkan naiknya biaya sewa Stadion GBK

Menurutnya kenaikan itu menjadi hal yang wajar, lantaran renovasi stadion kebanggaan masyarakat Jepara telah memakan biaya yang cukup besar, yaitu Rp 84,6 miliar. 

Baca juga: Alhamdulillah, Persijap Jepara Lolos 8 Besar Liga 2, Skor Kacamata Saat Menjamu Adhyaksa FC di GBK

Kemudian dilakukan perpanjangan waktu renovasi dengan tambahan anggaran sebesar 10 persen dari nilai kontrak awal, yaitu Rp 10,5 miliar. 

Namun anggaran tersebut dibagi dengan Stadion Jati Diri, Semarang.

"(Biaya sewa naik) mau gimana lagi, pastinya kalau bisa dikasih keringanan ya kami mau, monggo, tapi lihat nanti lah," kata M Iqbal saat dikonfirmasi Tribunjateng, Senin (6/1/2025).

Sementara untuk  besaran kenaikan biaya tarif sewa Stadion GBK Jepara, ia belum mengetahui, sebab saat ini terdapat peraturan baru. 

Persijap harus melakukan MoU atau perjanjian sewa setiap akan melakukan pertandingan. 

Berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan per tahun. 

Hal itu karena status kepemilikan aset Stadion GBK Jepara belum sepenuhnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. 

"Saat ini MoU kita per game, jadi per game ada MoU baru. Nanti kalau misalnya sudah ada serah terima secara full dari Kementrian kepada Pemkab Jepara, mungkin baru ada kontrak yang tahunan," ucapnya.

Dalam MoU yang dilakukan antara Persijap dengan Pemkab Jepara, satu di antaranya berisi bahwa apabila terjadi kerusakan saat pertandingan, maka Persijap harus bertanggungjawab untuk memperbaiki. 

Terkait hal tersebut, ia juga tidak mempersoalkan. 

Sebab sebelumnya, poin tersebut menurutnya juga sudah tercantum saat Persijap menyewa Stadion GBK Jepara. 

"Ngga ada keberatan sama sekali. Selama ini MoU kami kontrak tiga tahun, itu tertera juga ada pasal yang menyebutkan ketika ada pertandingan, ada kerusakan, itu tanggungjawab dari Panpel," ungkapnya.

Ia ingin jika nanti biaya sewa Stadion GBK Jepara dinaikkan, juga dibarengi dengan perawatan yang intens dari Pemkab Jepara. 

"Ke depan yang penting maintenance-nya juga harus bagus, karena percuma dibangun mahal-mahal tapi perawatannya ngga bagus," tutupnya. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved