Gara-gara COD Paket Harga Rp 24 Ribu, Kurir di Lampung Hampir Digorok Suami Customer

TRIBUNJATENG.COM - Seorang kurir paket di Rajabasa, Lampung hampir kehilangan nyawa saat melakukan COD barang seharga Rp 24 ribu.

Kejadian ini viral setelah diunggah oleh istri kurir itu di Instagram @megalinda6 pada 24 Desember 2024.

Mega Linda menceritakan jika suaminya adalah seorang kurir paket di wilayah Rajabasah, Lampung.

Suami Linda hendak mengantarkan paket Cash On Delivery (COD) seharga Rp 24 ribu kepada customer perempuan.

Namun yang menerima paket itu adalah suami dari customer.

Baca juga: Kagetnya Nur Buka Pintu Rumah Nemu Kantong Plastik Ungu Berisi Bayi Perempuan

Pria itu lalu menelfon istrinya sembari marah-marah.

Bukannya membayar uang COD, pria itu malah mengembalikan barang pesanan istrinya.

Suami Linda lalu meminta nomor telfon pria tersebut sebagai bukti ke kantor bahwa barang dikembalikan.

Akan tetapi pria itu malah marah.

Baca juga: Reaksi Pertama Shin Tae-yong Setelah Tak Lagi Melatih Timnas Indonesia, Menangis di Depan Pemain

Suami Linda kemudian meninggalkan rumah customer dan mampir di SPBU untuk mengisi BBM.

Namun, pria tersebut malah mengejar kurir dan menodongkan pisau.

Beruntung kurir tersebut berhasil mengelak dengan tangan dan selamat.

"Ini video suami saya kurir jnt rajabasah,
Nganter paket COD punya istri bapak itu nominal 24.000
Sibapak ini nelpon istrinya marah" Barang apa ini bla bla, terus dia gk mau bayar minta pulangin barang return lah. Nah suami saya minta nomor abang itu WA suami saya untuk bukti kekantor bahwa barang return supaya suami saya gk kena denda.
Eh dia masih ngoceh" Marah" Gk jelas ditinggal sama suami saya buat isi bansin, taunya dia nyanperin kepom bawa piso mau lukain leher suami saya untung suami saya ngelak pake tangan gk enggk kena lehernya.
Ya allah masih enggak lindungi suamikuuu.," tulis Instagram @megalinda6.

Dilansir dari Kompas.com, kurir itu bernama Deni Susanto.

Dirinya ditodong pisau oleh suami customer di SPBU Nunyai, Jalan ZA Pagar Alam, Kecamatan Rajabasa pada 24 Desember 2024 lalu.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah, mengonfirmasi bahwa kepolisian telah mengetahui peristiwa tersebut. 

Namun, meski video sudah diterima, pihak kepolisian belum dapat memberikan informasi lebih lanjut karena korban belum melapor ke kepolisian. (*)