Wonosobo Hebat
Wonosobo Mulai Program Makan Bergizi Gratis untuk 2.439 Siswa, Gunakan Bahan Lokal
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Wonosobo resmi dimulai hari ini Senin (13/1/2025) di sejumlah sekolah.
Launching program makan bergizi gratis (MBG) dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosobo dengan dihadiri Bupati Wonosobo dan jajaran forkopimda.
Berdasarkan pantauan tribunjateng.com di lokasi, makanan dibagikan saat istirahat pertama sekira pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Siswi SMP Negeri 6 Blora Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis, Uang Saku Bisa Ditabung
Setiap kelas ada perwakilan siswa untuk mengambil makanan di ruangan khusus untuk dibawa ke kelas dan dibagikan ke siswa lain.
Sebelum makan dimulai, siswa terlebih dahulu berdoa dan mengucapkan selamat makan, dilanjutkan makan bersama.
Menu makanan hari ini antara lain nasi, susu, tumis sayur sawi putih, ayam tepung, dan buah salak yang sudah dimasukkan dalam wadah makan khusus.

"Kita hanya disuruh membawa alat makan saja dari rumah, sendok. Menu hari ini cukup enak, hanya sayur yang saya kurang suka. Senang ada makan bergizi gratis di sekolah pastinya," ucap Alzena siswa kelas IX SMP Negeri 3 Wonosobo.
Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Wonosobo batch pertama menyasar 11 sekolah dari jenjang TK, SD, SMP, dan MAN dengan total 2.439 siswa.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat yang ikut meninjau langsung program makan bergizi gratis (MBG) di SMP Negeri 3 Wonosobo mengaku mendukung program yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto ini.
"Kami cek dengan tim kesehatan sebelum kami distribusikan ke anak-anak. Dari sisi kesehatan sudah layak, kemudian aman, dan bisa didistribusikan ke anak-anak," ucapnya.
Menurutnya, program makan bergizi gratis juga turut berdampak pada sektor pertanian di Wonosobo. Pasalnya bahan makanan yang digunakan seperti sayur dan buah berasal dari petani lokal Wonosobo.
Bupati berharap program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Wonosobo secara bertahap dapat menyasar seluruh sekolah, pondok pesantren, ibu hamil, dan ibu menyusui.
"Ini mudah-mudahan bisa berlanjut, SPPG di Wonosobo bisa berdiri, bisa melayani, siswa-siswi dari TK, SD, SMP, SMA, dan madrasah, bahkan masyarakat Wonosobo semuanya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo, Jaelan mengungkapkan penyedia makanan dalam program ini betul-betul diseleksi dengan ketat.
Hingga saat ini di Kabupaten Wonosobo baru ada 1 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang layak dan bisa memasak untuk menyediakan makan bergizi gratis ini.
"Dari Dinkes kita mengawasi keamanan pangannya mulai dari SPPG-nya harus punya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), nanti ada personel yang bersertifikasi juga," ucapnya.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Solo Dimulai, Target Jangkau 120 Ribu Siswa
Pengecekan makanan yang didistribusikan dilakukan melalui uji organoleptik untuk memastikan siswa mendapat makanan yang baik dan aman.
Hari ini 11 sanitarian dari Dinkes Wonosobo diterjunkan untuk melakukan pengawasan.
"Selanjutnya kita dorong SPPG memiliki makanan sampel setiap harinya untuk dilakukan cek laboratorium guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya. (ima)