Wonosobo Hebat
Lonjakan Kasus PMK di Wonosobo, Vaksinasi Sapi dan Kambing Segera Dilakukan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak kembali melonjak di Kabupaten Wonosobo pada awal tahun 2025.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dispaperkan Wonosobo, Heri Prasetya, menyebutkan hingga pertengahan Januari, tercatat 130 sapi terjangkit PMK.
"Totalnya 130 ternak yang terjangkit PMK semuanya sapi," ungkap Heri saat diwawancarai Tribunjateng.com, Selasa (14/1/2025).
Menurut Heri, lonjakan kasus PMK mulai terlihat sejak akhir 2024 setelah sebelumnya mengalami penurunan pada tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun 2022 ada 1.888 kasus saat wabah dinyatakan nasional. Tahun 2023 menurun menjadi 300 kasus, dan pada 2024 turun lagi menjadi 140 kasus. Namun awal 2025 ini kembali melonjak," jelasnya.
Faktor perubahan musim disebut sebagai salah satu pemicu penyebaran virus PMK, ditambah vaksinasi PMK tahun lalu yang kurang masif.
Untuk mengantisipasi penyebaran, dalam waktu dekat Kabupaten Wonosobo akan menerima distribusi vaksin PMK dari provinsi.
"Rencananya kita akan menerima 800 dosis vaksin untuk sapi dan 1.000 untuk kambing. Kami akan memastikan vaksinasi diberikan kepada ternak yang sehat," tambah Heri.
Meski kasus PMK meningkat, pasar hewan di Kabupaten Wonosobo belum ditutup.
Sebagai langkah pencegahan, penyemprotan disinfektan dilakukan di pasar hewan, seperti Wonolelo, Sapuran, dan Wadaslintang.
"Pengawasan pasar hewan sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Penyemprotan disinfektan juga sudah kami lakukan sejak minggu lalu," tandasnya.
Heri berharap langkah ini dapat membantu mencegah penyebaran PMK lebih luas dan memastikan kesehatan ternak di Wonosobo tetap terjaga.