Wonosobo Hebat

Dinkes Wonosobo Peringatkan Masyarakat: Cuaca Tidak Menentu Picu Peningkatkan Kasus DBD 

Tribunjateng/Imah Masitoh
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo, Jaelan. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo, Jalen, mewaspadai potensi lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD).

Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini bisa menjadi penyebab peningkatan kasus DBD seperti yang terjadi di beberapa kota lain.

"Dengan hujan panas seperti ini beresiko untuk perkembangbiakan nyamuknya. di luar kota atau daerah nyamuk endemik masih ada dan bisa terbawa karena mobilitas," ujar Jaelan kepada tribunjateng.com, Senin (13/1/2025).

Meskipun kasus DBD di sejumlah daerah mengalami peningkatan, Jaelan menyebut jumlah kasus di Wonosobo secara umum di awal tahun ini belum menunjukkan ada kenaikan kasus yang signifikan.

Namun ia juga tidak memungkiri di beberapa tempat di Kabupaten Wonosobo ada peningkatan kasus DBD seperti di Kecamatan Kepil dan Sukoharjo.

Untuk pengendalian DBD, Dinkes Kabupaten Wonosobo telah melakukan kegiatan fogging secara selektif di beberapa tempat. Kelurahan Kepil beberapa lalu juga memfogging bangunan dan fasilitas umum warga imbas ditemukannya 14 kasus DBD.

"14 kasus yang di Kepil ini bukan kasus yang ditemukan tahun ini saja tapi dengan tahun lalu," ucapnya mengkonfirmasi.

Jaelan menekankan betul di Wonosobo jangan ada kasus DBD yang sampai meninggal. Untuk itu gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSM) di masyarakat harus dimasifkan.

Masyarakat juga diminta aware dengan kasus ini dan segera membawa ke fasilitas kesehatan jika ditemukan tanda-tanda gejala DBD pada seseorang.

"Intinya jangan sampai terlambat dan jangan sampai ada yang meninggal karena DBD ini bisa dicegah," tegasnya. (ima)