Marak Pencurian Kentang Jelang Panen di Banjarnegara, Petani Diminta Waspada!

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Pencurian kentang di kebun milik warga yang siap panen menghebohkan warga Banjarnegara di Desa Sumberjo, Kecamatan Batur, Banjarnegara.

Kejadian ini bermula pada hari Rabu 31 Desember 2024 atau saat malam tahun baru.

Diketahui korban yang pertama kali melaporkan pencurian adalah Jamaludin warga Desa Sumberejo, sebagai pemilik kebun.

Baca juga: Pencurian Sepeda Motor Terjadi Lagi di Margadana Tegal, Aksi Pelaku Sebelum Subuh

Kronologinya bermula dari laporan seorang warga yang melihat kebunnya sudah berantakan di pagi hari dan kentang yang siap panen sebagian besar sudah habis tidak bersisa.

Atas kejadian ini pemilik kebun diperkirakan mengalami kerugian kehilangan sebanyak 5-6 kwintal.

Pencurian kentang siap panen ini sendiri rupaya tidak hanya terjadi pada kebun milik Jamaludin saja.

Menurut keterangan dari Kepala Desa Sumberejo, Cipto Yuwono, pencurian kentang siap panen ini bahkan sudah terjadi hingga 6 titik yang ada di Desa Sumberejo dengan tingkat kerusakan yang variatif.

Pencurian ini bahkan terus menyebar hingga Kecamatan Batur.

Menurutnya minggu ini juga menjadi minggu dengan kejadian pencurian paling masif sejak awal kejadian pertama.

Kepala Desa juga mengatakan modus pencurian ini dilakukan dengan melakukan pengintaian terhadap kebun milik warga yang siap panen dan pelaku melakukan aksinya pada malam hari saat warga tengah tertidur lelap.

Baca juga: Viral Banyak Kasus Pencurian Terjadi di Purworejo Dua Minggu Terakhir, Ini Tanggapan Polisi

Namun hingga saat ini belum diketahui siapa dalang di balik pencurian ini. Perangkat desa dan polisi setempat pun sudah melakukan koordinasi untuk melakukan penanganan, dan saat ini di Desa Sumberejo sendiri sudah dilaksanakan ronda dan pengintaian terhadap pelaku yang dicuragi.

“Meskipun sudah ada pihak yang memang dicurigai, namun kami masih tetap akan mengumpulkan bukti yang cukup terlebih dahulu,” kata Cipto Yuwono kepada Tribunjateng.

Atas kejadian ini masyarakat di harapkan lebih waspada lagi dan melakukan siasat keamanan yang lebih ketat untuk menjaga kebunnya. (*)