Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Poltek Harber Tegal

Poltek Harber Kunjungi Polman Bandung Pelajari Implementasi Teaching Factory

Poltek Harber kunjungi Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung, pada Selasa, (14/01/2024).

Tribun Jateng/Istimewa
Poltek Harber Kunjungi Polman Bandung Pelajari Implementasi Teaching Factory 

TRIBUNJATENG.COM - Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan Teaching Factory berbasis pembelajaran dan produksi, Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) kunjungi Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung, pada Selasa, (14/01/2024).

Rombongan Poltek Harber yang terdiri Project Manager Officer (PMO) Teaching Factory Evi Sofiati, Project Manager Officer (PMO) Non Degree Program Delvy Gusmiranto, Ketua Prodi DKV Robby Hardian serta Kepala Humas Riky Ardiyanto disambut langsung oleh Wakil Direktur Bidang Pengembangan, Produksi, dan Kerjasama Usaha, Achmad Sambas bersama Kepala Badan Pengelolaan Usaha (BPU) Otto Purnawarman dan beberapa dosen Polman Bandung.

Baca juga: Prodi Akuntansi Sektor Publik Poltek Harber Dorong Mahasiswa Ciptakan Lapangan Kerja via Wirausaha

Evi Sofiati, selaku Project Manager Officer (PMO) Teaching Factory Yayasan Pendidikan Harapan Bersama menuturkan bahwa maksud dan tujuan kunjungan ini, bahwa Poltek Harber saat ini ingin belajar kepada Polman Bandung yang sudah lebih lama melaksanakan Teaching Factory (TEFA).

Poltek Harber Kunjungi Polman Bandung #2
Poltek Harber Kunjungi Polman Bandung Pelajari Implementasi Teaching Factory

“Kami ingin belajar bagaimana berjalannya pembelajaran atau pendidikan di Polman, kemudian pengelolaan usaha yang kaitannya dengan Teaching Factory (TEFA), serta bagaimana membangun koneksi dengan dunia industri sebagai mitra dalam TEFA,” tutur Evi.

Wakil Direktur Bidang Bidang Pengembangan, Produksi, dan Kerjasama Usaha, Achmad Sambas menyampaikan bahwa Polman telah melaksanakan TEFA sejak lama, kami melaksanakan TEFA melalui pembelajaran Production Based Education (PBE).

Melalui PBE mahasiswa dilibatkan langsung dengan kegiatan produksi untuk permintaan industri yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan melalui metode 3-2-1.

“3-2-1 adalah tiga semester di kampus, dua semester di industri dan satu semester kembali ke kampus. Melalui metode tersebut maka lulusan Politeknik Manufaktur Bandung selain mendapat ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka juga memiliki sikap kerja dengan budaya industri yang dibentuk selama perkuliahan,” kata Sambas.

Otto Purnawarman, Kepala Badan Pengelolaan Usaha (BPU) Polman Bandung menambahkan, ada 7 parameter dalam pelaksanaan TEFA, yaitu struktur dan tata kelola organisasi, pengelolaan SDM, pengelolaan kurikulum, pembelajaran berbasis pengembangan produk atau jasa, pengelolaan fasilitas pembelajaran TEFA, hubungan industri, serta budaya industri. (*)

Baca juga: Menyongsong Perubahan SAK 2025, Poltek Harber Latih Siswa dan Guru Akuntansi SMK.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved