Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Siapa Silvia Ratnawati Brodjonegoro : Di Balik Protes Pegawai Kemendikti Saintek

Sosok Silvia Ratnawati Brodjonegoro, istri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, baru-baru ini menarik

Tribun Bengkulu
Sosok Silvia Ratnawati Istri Menteri Dikti Satryo Soemantri Brodjonegoro Ikut Dicatut dalam Demo 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Sosok Silvia Ratnawati Brodjonegoro, istri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, baru-baru ini menarik perhatian publik terkait dengan aksi protes yang berlangsung di depan kantor Kemendikti Saintek pada Senin (20/1/2025).

Tampak mobil pejabat Kementerian dengan plat nomor RI 25 siapa yang mengendarai dalam video yang tersebar menjadi tanda tanya.

Aksi tersebut dilakukan oleh sejumlah pegawai yang merasa diperlakukan tidak adil oleh Menteri Satryo, dengan beberapa spanduk yang menyoroti dirinya dan suaminya.

Salah satunya bertuliskan: "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri."

Spanduk tersebut, meskipun mengkritik kebijakan Menteri Satryo, tidak dapat dilepaskan dari sosok Silvia, yang ikut disebut dalam protes tersebut.

Beberapa pegawai menyampaikan bahwa permintaan Silvia untuk mengganti meja kerja Menteri Satryo, setelah pelantikan sang suami, menjadi pemicu ketegangan yang berujung pada pemecatan salah satu pegawai, Neni Herlina.

Pemecatan yang dianggap tidak etis itu menambah kehebohan dalam dunia birokrasi Kemendikti Saintek.

Meski terlibat dalam peristiwa yang kontroversial ini, Silvia sendiri tidak banyak terekspos. Ia lebih dikenal sebagai pendamping setia suaminya dalam berbagai acara resmi, salah satunya pada serah terima jabatan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Oktober 2024 lalu. Dalam acara tersebut, Silvia tampil anggun dengan kebaya putih dan batik merah muda, menambah kilau dalam acara resmi tersebut.

Namun, di balik citra tersebut, muncul kesan bahwa kehadirannya dalam berbagai keputusan atau kebijakan yang diambil oleh suami, Menteri Satryo, justru memicu ketegangan di antara para pegawai.

Salah satu cerita yang berkembang adalah bahwa permintaan untuk mengganti meja kerja Menteri Satryo tidak hanya berimbas pada perubahan fisik ruang kerja, namun juga menciptakan ketegangan interpersonal di lingkungan kementerian, yang membuat Neni Herlina merasa diperlakukan secara tidak adil.

Dalam sesi wawancara, Neni mengungkapkan bahwa setelah permintaan itu disampaikan, dia merasa dikucilkan dan akhirnya dipecat dengan cara yang dinilai tidak profesional.

"Sejak meja itu, saya merasa saya sudah dipantau dan akhirnya diberi ultimatum untuk keluar dari Kemendikti Saintek," ujar Neni, yang berharap kejadian serupa tidak terulang lagi bagi pegawai lainnya.

Seiring dengan aksi protes ini, Sekretaris Jenderal Kemendikti Saintek, Togar M Simatupang, menyatakan bahwa mereka membuka ruang dialog untuk menyelesaikan masalah ini.

Meskipun demikian, kritikan terhadap Menteri Satryo dan isterinya, Silvia, tetap berlanjut, terutama mengenai keterlibatan mereka dalam dinamika internal kementerian.

Apakah ini akan menjadi momentum bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan keadilan dan etika dalam pengelolaan birokrasi, atau justru menjadi cerita lain tentang bagaimana kehidupan pribadi pejabat negara berpengaruh terhadap lingkungan kerja mereka? Hanya waktu yang akan menjawab.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved