Berita Blora
KPH Blora Sebut Tak Ada Kompensasi Tanaman Tebu yang Ditertibkan
Perum Perhutani KPH Blora sebut tidak ada kompensasi untuk penggarap lahan kawasan hutan yang tanaman tebunya ditertibkan
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Perum Perhutani KPH Blora sebut tidak ada kompensasi untuk penggarap lahan kawasan hutan yang tanaman tebunya ditertibkan.
Administratur Perum Perhutani KPH Blora, Yeni Ernaningsih, mengatakan sebelum dilakukan penertiban, biasanya petugas telah memberikan peringatan terlebih dahulu kepada penggarap lahan, agar tidak memilih komoditas tebu.
"Kalau kompensasi kita tidak ada ya, karena posisinya kalau mau melakukan penggarapan pun oleh petugas kami juga sudah diingatkan. Bahwa untuk komoditas tebu sebaiknya jangan ditanam di lahan yang tidak diperbolehkan ditanami tebu," katanya, Rabu (22/1/2025).
Lebih lanjut, Yeni menyampaikan bahwa di lapangan biasanya ditemui modus-modus yang dilakukan oleh penggarap lahan.
"Ternyata sebelum menanam tebu, mereka (penggarap lahan) itu menanam jagung dulu."
"Tetapi setelah jagung berbunga dan berbuah, ternyata di bawahnya ada tanaman tebunya, dan itu tidak disarankan," jelasnya.
Yeni menyarankan untuk penggarap lahan tidak melakukan hal itu. Ia meminta penggarap lahan untuk menanam komoditas lain yang bisa ditumpangsarikan dengan tanaman jati.
"Sebaiknya mending tanam jagung saja, seperti program pemerintah saat ini untuk ketahanan pangan," paparnya.
KPH Blora bakal terus berupaya menertibkan tanaman tebu yang melanggar aturan, yang ditanam oleh penggarap lahan di kawasan hutan.
Yeni Ernaningsih, mengatakan penertiban tanaman tebu salah satunya telah dilakukan di hutan BKPH Ngawenombo, Blora, pada Selasa (14/1/2025) lalu.
Menurutnya penertiban itu dilakukan lantaran untuk komoditas tebu tidak direkomendasikan dikembangkan di antara tanaman jati atau tanaman kehutanan.
Pasalnya tanaman tebu yang ditertibkan tersebut, berada di lokasi tanaman jati yang baru ditanam pada 2023 dan tahun 2024.
"Tapi nanti akan kita tertibkan di setiap, wilayah, sehingga tidak ada perbedaan antara masing-masing penggarap, jadi kita tertibkan semuanya."
"Karena kalau tidak seperti itu, di kawasan hutan di Blora ini tidak pernah jadi untuk tanaman yang kami tanam," katanya.(Iqs)
Pembangunan Bendungan Karangnongko Blora Bakal Gusur Warga 5 Desa, Bagaimana Nasibnya? |
![]() |
---|
Pedagang Keluhkan Lambatnya Pembangunan Kembali Pasar Ngawen Blora |
![]() |
---|
79 Ribu Warga Blora Terima Bantuan Pangan, Bulog Imbau Warga Tidak Jual Beras Bantuan |
![]() |
---|
Pelajar SMA N 1 Ngawen Blora Senang Terima Menu Makan Bergizi Gratis, Minta Porsi Nasi Ditambah |
![]() |
---|
Hingga Awal Agustus 2025, Pajak Hotel Blora Sumbang Rp 952 Juta untuk PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.