Wonosobo Hebat
2 Tahun Kepemimpinan Afif-Albar, IPM Wonosobo Meningkat 0,45 Poin
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Berbagai perubahan positif Kabupaten Wonosobo beberapa tahun belakang ini begitu terlihat.
Di bawah kepemimpinan Afif Nurhidayat - Muhammad Albar yang menorehkan berbagai perubahan positif dan inovatif dalam mewujudkan Wonosobo yang lebih baik, dan sejahtera.
Hal itu, terungkap dalam kegiatan Refleksi Kinerja Afif - Albar, Selasa (21/1/2025) di Gedung Sasana Adipura.
Baca juga: Sat Reskrim Polres Wonosobo Ungkap Kasus Judi Online, Pelaku Ditangkap di Warung Angkringan
Sejak menjabat dari 2021, Afif-Albar berkomitmen wujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera.
5 program unggulan terus digaungkan mulai dari Wonosobo Maer, Wonosobo Sehat, Wonosobo Pinter, Wonosobo Aman, dan Wonosobo Makmur.
Bupati Afif menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah dan mitra kerja atas dukungan yang telah diberikan selama tiga tahun kepemimpinannya menghadapi berbagai tantangan dalam membawa kemajuan yang signifikan bagi kemakmuran bersama.
Meskipun masa kerjanya terpotong satu tahun akibat adanya Pilkada Serentak, namun Afif menegaskan tekadnya bersama wakilnya Albar untuk memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Wonosobo.
“Berkurang satu tahun, namun kami bertekad untuk memanfaatkan setiap detik waktu yang diberikan kepada kami untuk bekerja secara maksimal. Mudah-mudahan, tiga setengah tahun ini menjadi waktu yang berkualitas bagi kami dan masyarakat,” ujar Afif.
Menurutnya, penting untuk kerja keras, kerja sama, dan kerja cerdas untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Wonosobo berhasil meraih peringkat 10 nasional dalam evaluasi tata kelola pemerintahan selama dua tahun berturut-turut.
Selain itu Wonosobo juga mencatatkan sejarah dengan meraih penghargaan sebagai juara nasional dalam penanganan stunting.
“Penghargaan-penghargaan ini kami dedikasikan sepenuhnya kepada masyarakat Wonosobo yang selama ini telah memberikan dukungan penuh kepada kami. Semua ini adalah hasil kerja keras bersama,” ungkap Afif.
Selaras dengan hal itu, Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar menyampaikan, apresiasinya atas dukungan masyarakat selama masa kepemimpinannya.
Albar menekankan, meskipun banyak tantangan yang masih harus dihadapi, dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat, Pemerintah Kabupaten Wonosobo yakin dapat menghadapi segala permasalahan demi kesejahteraan masyarakat.
Ia optimis ke depannya Wonosobo dapat mewujudkan cita-cita besarnya dalam mewujudkan zero stunting dan zero kemiskinan, dengan kepemimpinan selanjutnya.
“Ke depan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Pemerintah masih membutuhkan dukungan dan masukan dari masyarakat agar dapat bekerja lebih tertata dan fokus dalam memberikan pelayanan terbaik," terangnya.
Keduanya mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk terus berbangga menjadi bagian dari perubahan yang sedang terjadi di Wonosobo.
Harapannya, di masa kepemimpinan mereka akan dikenang dengan prestasi-prestasi positif yang bermanfaat bagi masyarakat Wonosobo.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo mengungkapkan, berbagai prestasi berhasil diraih selama kepemimpinan Afif-Albar.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wonosobo tahun 2024 mencapai 70,63, meningkat 0,45 poin dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 70,18.
"Selama kurun waktu 2021-2024, IPM Kabupaten Wonosobo rata-rata meningkat sebesar 0,57 persen. Peningkatan IPM terjadi pada semua komponen, baik kualitas kesehatan, pendidikan, maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan," jelasnya.
Selain itu, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Wonosobo terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023 jumlah penduduk miskin di Wonosobo berjumlah 123,70 ribu jiwa dan di tahun 2024 turun menjadi 121,49 ribu jiwa.
"Sebelumnya Wonosobo dinobatkan sebagai Daerah paling miskin di Jawa Tengah, secara bertahap terus ada perbaikan sehingga saat ini ada di peringkat ke 33 di Jawa Tengah," imbuhnya.
Baca juga: Bus Tak Kuat Menanjak Terperosok ke Sungai di Wonosobo, 23 Penumpang Luka-Luka
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh berbagai pemerintah daerah adalah tingginya tingkat pengangguran terbuka, meski demikian Wonosobo berhasil menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di tahun 2024 menjadi 4,02 persen, mengalami penurunan dari pada tahun sebelumnya di tahun 2023 sebesar 4,9 persen.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo tahun 2023 yang ditunjukkan oleh laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010, mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 4,30 persen.
"PDRB perkapita Kabupaten Wonosobo dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan signifikan. Angka PDRB riil per kapita dapat menjadi indikator yang menunjukan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum," tandasnya. (ima)