Tiket Dikembalikan 100 Persen, Imbas Pembatalan 6 Perjalanan KA Terdampak Banjir Grobogan

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Enam perjalanan kereta api dibatalkan sebagai imbas dari banjir di Kabupaten Grobogan pada Selasa (21/1/2025).

Sebagai komitmennya, PT KAI pun memastikan kepada para calon penumpangnya untuk dapat meminta kembali harga tiket yang sudah terbeli.

PT KAI menjamin akan memberikan biaya tersebut 100 persen.

Baca juga: Hari Kedua Banjir di Grobogan, KAI Kerahkan Petugas untuk Perbaiki Jalur Kereta Api yang Terdampak

Baca juga: 1 Februari Gapeka 2025 Akan Diberlakukan, KAI Purwokerto Imbau Pelanggan Periksa Jadwal Perjalanan

PT KAI mengumumkan pengembalian tiket penuh bagi pelanggan yang terdampak pembatalan perjalanan akibat banjir yang melanda jalur kereta api di Kabupaten Grobogan.

Banjir yang terjadi pada Selasa (21/1/2025) di petak jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati ini mengakibatkan beberapa perjalanan kereta api dibatalkan.

"Bagi pelanggan yang terdampak akibat pembatalan perjalanan kereta api, mereka dapat membatalkan tiketnya di stasiun dan bea tiket dikembalikan 100 persen (di luar biaya pemesanan)," kata VP Public Relations PT KAI, Anne Purba seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (23/1/2025).

KAI pun menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas gangguan perjalanan ini," ujar Anne Purba.

Hingga pukul 22.20 pada Selasa (21/1/2025) malam, PT KAI telah membatalkan enam perjalanan kereta api akibat dampak luapan air banjir yang menggenangi jalur tersebut.

Kereta yang dibatalkan adalah KA Kedung Sepur (KA 545 dan KA 546) lintas Ngrombo – Semarang Poncol, KA Ambarawa (KA 230 dan KA 229) lintas Semarang Poncol – Surabaya Pasar Turi, serta KA Kedung Sepur (KA 548A dan KA 547) lintas Semarang Poncol - Ngrombo.

Sebagai respons terhadap situasi ini, PT KAI terus berupaya memperbaiki jalur yang terdampak.

"Kami telah mengerahkan puluhan petugas di lapangan dengan alat berat dan material seperti batu kricak, pasir, bantalan rel, dan besi untuk memperbaiki jalur yang terendam dan mengatasi luapan air," tambah Anne Purba.

Selain itu, PT KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan kereta api untuk mengurangi dampak terhadap jadwal perjalanan.

"Beberapa KA yang terpaksa mengalami keterlambatan akibat menerapkan pola operasi memutar melewati Stasiun Gambringan-Gundih-Brumbung, dengan rata-rata keterlambatan mencapai dua jam," ungkapnya.

Kereta api yang mengalami keterlambatan hingga pukul 22.20 termasuk KA Blora Jaya, KA Ambarawa, KA Parcel Utara, dan sejumlah KA Argo Bromo Anggrek, KA Sembrani, serta KA Blambangan Ekspres.

KAI menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama.

"Kami terus memantau situasi di lapangan dan memberikan pembaruan secara berkala."

"Untuk perjalanan dengan keterlambatan lebih dari 60 menit, kami memberikan service recovery berupa air mineral hingga makanan berat sesuai ketentuan," jelas Anne Purba.

Bagi pelanggan yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait jadwal atau pengembalian tiket, dapat dihubungi melalui media sosial KAI121, e-mail cs@kai.id, atau WhatsApp di 0811-1211-1121.

Dengan upaya yang intensif dan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, KAI berharap jalur kereta dapat segera pulih, memastikan perjalanan para pelanggan kembali lancar dan aman.

Baca juga: Kecewa Ragil Calon Penumpang KA Pandalungan di Stasiun Pasuruan, 2 Jam Menunggu Tanpa Kepastian

Baca juga: KA Cakrabuana Relasi Purwokerto-Gambir Diluncurkan Mulai 1 Februari 2025

Penumpang KA Pandalungan Kecewa

Sebelumnya juga telah diberitakan di Tribunjateng.com, raut wajah kekecewaan tergambarkan dari beberapa calon penumpang KA Pandalungan di Stasiun Pasuruan pada Rabu (22/1/2025) petang.

Karena sudah sekira 2 jam lamanya tak kunjung datang dan belum ada informasi resmi dari pihak stasiun, sebagian besar di antara mereka pun membatalkan keberangkatannya menuju Gambir Jakarta.

Berdasarkan informasi, KA Pandalungan yang berangkat dari Jember menuju Jakarta mengalami keterlambatan karena imbas dari banjir di Grobogan.

Banjir di Kabupaten Grobogan berimbas mundurnya jadwal keberangkatan KA Pandalungan dari Stasiun Pasuruan menuju Stasiun Gambir.

Penumpang pun kecewa setelah lama menunggu kereta api yang mundur sekira dua jam.

Sebagian penumpang membatalkan keberangkatan.

Seperti yang dialami Ragil Anggraini, penumpang KA Pandalungan di Stasiun Pasuruan menuju Gambir ini.

Dia kecewa karena tidak ada pemberitahuan terkait berubahnya jadwal keberangkatan.

Dia baru menyadari bahwa kereta api yang akan ditumpanginya itu tidak kunjung datang ketika arlojinya menunjukkan waktu keberangkatan pukul 17.24.

"Saya baru sadar kalau KA tidak sesuai jadwal saat lihat jam keberangkatan."

"Itupun petugas tidak memberitahukannya."

"Padahal saya sudah menunggu lama di sini," katanya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (23/1/2025).

Wahyuni, penumpang KA Pandalungan bersama enam temannya juga kecewa karena petugas di Stasiun Pasuruan saat itu ada beberapa orang.

Menurutnya, jika ada perubahan jadwal keberangkatan, seharusnya disampaikan.

"Setidaknya, para penumpang di sini sedang duduk menunggu diberitahukan atau ditanya mau pergi ke mana."

"Toh tidak banyak penumpang di sini," ujar Wahyuni.

Akibat keterlambatan jadwal kereta api, sejumlah calon penumpang KA Pandalungan membatalkan keberangkatan.

Karena jadwal tiba di Stasiun Gambir dipastikan juga lebih lama.

Linda, pegawai pelayanan di stasiun itu menyebut bahwa keterlambatan jadwal kereta api adalah dampak dari bencana banjir.

Pihaknya tidak dapat memberikan informasi pada setiap penumpang, melainkan melalui pengeras suara.

"Kami mengumumkan pada calon penumpang saat di stasiun melalui pengeras suara."

"Kami juga belum bisa memastikan jadwal kedatangan KA Pandalungan dari Jember di Stasiun Pasuruan yang menuju Stasiun Gambir itu," ucapnya. 

Dia menyebutkan, keterlambatan jadwal KA Pandalungan sekira 2,5 jam.

Jadwal keberangkatan KA Pandalungan awalnya pukul 17.24 menjadi pukul 19.52.

Sementara itu, bagi para penumpang yang membatalkan keberangkatannya, pihak KAI melayani pengembalian tiket dengan cukup membawa tiket yang sudah dicetak.

"Bagi penumpang yang membatalkan jadwal keberangkatan, tiket dapat diklaim setelah 1,5 jam setelah keberangkatan kereta api," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Grobogan Ganggu Perjalanan Kereta, KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Pelanggan"

Baca juga: Hari Ini Operasi Mencari Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca

Baca juga: 9.177 Jiwa Terdampak Banjir Demak, BNPB: Terpenting Adalah Pemenuhan Kebutuhan Dasar Korban

Baca juga: Kebakaran Pabrik Pengolahan Kayu di Kaliwungu Kendal, Karyawan Sedang Istirahat

Baca juga: Muhammad Toha Kapten Persita Tangerang Cetak 2 Rekor Liga 1, Musim Ini Belum Tergantikan