Dosen Poltek Harber Luncurkan Aplikasi Smart-Presensi di Kota Tegal

TRIBUNJATENG.COM - Sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Sarjana Terapan Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) melakukan implementasi teknologi Radio Frequency Identification (RFID) di SMK PGRI Kota Tegal pada Kamis, (09/1/2025).

Kegiatan peluncuran aplikasi SMART-Presensi berbasis RFID ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan siswa dan sekolah untuk menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.

Penerapan aplikasi SMART-Presensi ini membantu menciptakan lingkungan sekolah yang modern dan inovatif, dan dapat memberikan rasa aman bagi orang tua/wali dengan adanya pemberitahuan status presensi siswa secara real-time.

Ketua Tim PKM, Nishom menuturkan, untuk tahun ini, kegiatan pengabdian pada masyarakat kami adakan dalam bentuk penerapan teknologi RFID ke dalam aplikasi presensi kehadiran dan kepulangan siswa.

SMK PGRI Kota Tegal menjadi sekolah pertama yang dipilih untuk peluncuran aplikasi ini. Sekolah ini dipilih karena belum memiliki sistem pemantauan aktivitas kehadiran dan kepulangan siswa.

Dega Surono Wibowo, anggota tim PKM menambahkan, aplikasi ini dirancang untuk membantu pihak sekolah dalam memantau kehadiran siswa secara lebih efektif dan memberikan kemudahan bagi orang tua dalam memonitor kegiatan anak-anak mereka selama di sekolah. Salah satu fitur utama yang ditawarkan aplikasi ini adalah pengiriman notifikasi kepada orang tua terkait kehadiran anak di sekolah.

"Sebagai contoh pada saat siswa melakukan presensi di gerbang sekolah, maka secara otomatis aplikasi akan mengirimkan pesan pemberitahuan kepada orang tua atau wali bahwa anaknya telah sampai di sekolah, pesan tersebut dilengkapi dengan waktu presensi dan status kehadiran terlambat atau tidak,” tambah Dega.

Dalam kegiatan ini Tim PKM dari Program Studi Teknik Informatika Poltek Harber melibatkan 2 dosen dan 3 mahasiswa sebagai anggota. Kegiatan pengabdian ini masih akan dilanjutkan dengan pendampingan penerapan sistem atau aplikasi agar nantinya sekolah dapat melakukan pengoperasian aplikasi secara mandiri. (*)