Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Murka, Jemaah Umroh Ini Tak Terima Jenazah Ibunya Terlunta 7 Hari di Dalam Freezer

"Mba yg cantik berduit, kalo buka travel umroh jgn modal preman aja yaaa, belajar lagi cara mengurus anggota nya kalo meninggal di makkah."

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
TIKTOK
Murka, Jemaah Umroh Ini Tak Terima Jenazah Ibunya Terlunta 7 Hari di Dalam Freezer 

Murka, Jemaah Umroh Ini Tak Terima Jenazah Ibunya Terlunta 7 Hari di Dalam Freezer

TRIBUNJATENG.COM - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kisah seorang jemaah umroh asal Jambi yang meninggal dunia di Madinah.

Kejadian ini menjadi sorotan karena jenazah almarhumah sempat disimpan selama tujuh hari di dalam freezer sebelum akhirnya dimakamkan.

Peristiwa ini bermula ketika almarhumah mengalami sesak napas dan kesulitan mendapatkan oksigen.

Sayangnya, saat dibutuhkan, pemilik agen travel yang bertanggung jawab atas perjalanan mereka tidak berada di tempat.

Akibat keterlambatan penanganan, sang ibu akhirnya meninggal dunia.

Pihak keluarga menyampaikan kekecewaannya terhadap agen travel yang dianggap lalai dalam menangani situasi darurat tersebut.

Salah satu anggota keluarga, melalui akun TikTok @ownercemilancandu, mengungkapkan kekesalan mereka atas kelalaian pihak travel.

"Mba yg cantik berduit, kalo buka travel umroh jgn modal preman aja yaaa, belajar lagi cara mengurus anggota nya kalo meninggal di makkah."

"Minimal minta maaf dgn keluarga nya bukan malah klarifikasi sana sini," tulisnya dalam unggahan di media sosial.

Menurut pihak keluarga, mereka sudah ikhlas atas kepergian sang ibu di Tanah Suci.

Namun tetap merasa kecewa karena tidak ada persiapan dari pihak travel.

Padahal, sang ibu telah menunjukkan kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus, termasuk penggunaan kursi roda selama umroh.

"Kami sudah sangat ikhlas ibu wafat di tempat yg paling terindah, tapi sakit rasanya ketika owner travel ini sangat tidak ada persiapan," tulisnya lagi.

Saat kondisi almarhumah memburuk, keluarga berusaha menghubungi pihak travel untuk meminta bantuan medis.

Namun, respons yang diberikan dianggap lambat karena mereka sedang bepergian dan tidak segera mengambil tindakan.

Jenazah yang seharusnya segera diurus, baru bisa dimakamkan setelah tujuh hari.

Keluarga menyoroti bahwa selama waktu tersebut, jenazah disimpan di rumah sakit di Madinah tanpa identitas yang jelas, dengan alasan kendala administratif seperti paspor.

"Mba owner ini kyk nya blum paham kalo kematian tidak memandang umur, singkat nya smpai hari ke 7 ibu kmi baru di makam kan, jadi selama ini di masukkan ke dalam freezer di RS di madinah jd jasad tanpa identitas! Berkelit soal paspor dll..," ungkap keluarga korban.

Kendati demikian, keluarga mengaku bersyukur karena almarhumah akhirnya dimakamkan di Pemakaman Mina setelah disholatkan di Masjid Nabawi.

Proses pemakaman ini pun dilakukan atas bantuan orang-orang baik di Madinah, bukan oleh pihak travel.

"Alhamdulillah ibu kami sudah di mandikan, disholatkan di masjid Nabawi dan kuburkan hari ini dkat dgn kuburan para shabat Nabi kak."

"Berkat bantuan org org baik yg mau mengurus jenazah ibu kami di sana, Syukron, Allah lah yg membalas," tandasnya.

Tak hanya itu, keluarga juga mengaku kecewa karena tidak ada itikad baik dari pihak travel untuk meminta maaf atau memberikan penjelasan yang memadai.

Sebaliknya, mereka justru dilaporkan ke polisi oleh pemilik travel setelah kasus ini viral di media sosial.

"Adakah itikad baik minta maaf dgn keluarga besar? TIDAK! Malah skrg owner nya mau lapor saya pihak yg berduka ke polisi! Netizen BANTU KAWAL!," lanjutnya.

Pihak keluarga mengaku bahwa mereka berangkat umroh bersama enam orang anggota keluarga.

Karena kurangnya pengalaman, mereka sepenuhnya bergantung pada pihak travel, yang pada akhirnya dinilai tidak memiliki kesiapan dalam menangani situasi darurat seperti ini.

"Alhamdulillah keluarga berangkat ber 6 kak, tapi karna pengalaman pertama, semuanya ikut manut sama owner tadi padahal dia tidak punya pengalaman mengurus anggota yg meninggal di mekkah, malu bertanya sesat di jalan," tulisnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved