Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nanang Gimbal Curhat Sandy Permana Biang Kerok Dirinya Dibenci di Kampung 

Sandy dibunuh tetangganya itu dengan cara ditusuk di perut dan leher. Keduanya sering bertengkar selama bertetangga... Nanang Gimbal

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Kolase Tribunnews.com
Nanang Gimbal Curhat Sandy Permana Biang Kerok Dirinya Dibenci di Kampung  

Nanang Gimbal Curhat Sandy Permana Biang Kerok Dirinya Dibenci di Kampung 

TRIBUNJATENG.COM - Nanang Irawan, yang dikenal dengan julukan "Nanang Gimbal", telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan aktor Sandy Permana.


Sandy dibunuh tetangganya itu dengan cara ditusuk di perut dan leher. Keduanya sering bertengkar sebagai tetangga.


 Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu, 12 Januari 2025, di dekat kediaman Sandy di Jalan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat. 


Selama hidup bertetangga, Nanang Gimbal berupaya menghindari konflik.


Hal ini dikatakan oleh Stifan Heriyanto, bagian dari tim kuasa hukum Nanang Gimbal.


"Artinya dari pelaku atau tersangka ini atau Nanang gimbal ini dia berusaha untuk menghindari konflik sebenarnya, dia berusaha untuk menghindari konflik, dia tidak menggubris, dan menjauhkan dari masalah," kata Stifan Heriyanto, Sabtu (25/1/2025).


"Namun sikap dari almarhum itu terus dan terus mencari mencari gargara lah, mencari konflik itu sendiri sampai terjadi peristiwa penikaman tersebut," ujar Stifan.


Sandy dianggap terus mencari gara-gara terhadap Nanang hingga akhirnya tersangka tersulut emosi.


"Sikap ya, sikapnya, ucapannya, dan almarhum tidak segan-segan untuk melakukan bukan penyerangan secara frontal tapi secara sinis ya, mungkin dengan cara menatap, melotot," ujar Stifan.


"Mencari gara-gara, contoh dia belum apa-apa sudah turunkan pengacara, bawa babinsa, segala macam yang sebenarnya masalah itu bisa diselesaikan secara keluarga dan itu masalah kecil itu," lanjut Stifan. 


Nanang sering ditegur oleh Sandy selama hidup bertetangga.


Gara-gara sikap Sandy tersebut, Nanang menjadi banyak musuh.


"Jadinya banyak yang tidak suka,"


(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved