Pulihkan Trauma, Polres Batang Berikan Konseling untuk Warga Desa Surjo Terdampak Banjir Bandang

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Polres Batang mengadakan kegiatan trauma healing untuk keluarga korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Desa Surjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.

Inisiatif ini bertujuan untuk membantu pemulihan psikologis warga yang terdampak bencana.

Kepala Tim Konselor Polres Batang, Ipda Vina menyatakan bahwa kegiatan ini difokuskan untuk membantu masyarakat, terutama anak-anak dalam mengatasi trauma akibat bencana alam.

Baca juga: Kisah Pilu Tusripan Korban Banjir Bandang di Batang: Peluk Erat Anak Saat Hanyut Terombang-ambing

Baca juga: Pj Bupati Batang Tinjau Dampak Banjir Bandang di Desa Surjo, Pastikan Kesehatan Warga Terjamin

“Kami melaksanakan trauma healing dengan memberikan ice breaking kepada anak-anak guna memulihkan kondisi mental dan psikologis mereka." 

"Kami juga memberikan bantuan psikologis kepada warga untuk membantu mereka mengelola stres, mengontrol emosi, serta menanamkan keteguhan hati agar bisa menerima musibah ini sebagai bagian dari takdir,” jelas Ipda Vina.

Selain sesi ice breaking, Tim Konselor Polres Batang juga memberikan motivasi kepada warga agar tetap tegar, ikhlas, dan terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa warga Desa Surjo."

"Semoga mereka diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi ujian ini,” tambahnya.

Kegiatan trauma healing yang berlangsung di Dukuh Kuripan, Desa Surjo, dimulai pukul 10.00 dan berjalan lancar.

Para peserta, terutama anak-anak, tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengurangi ketegangan dan trauma pasca bencana.

Selain memberikan sesi psikososial, tim trauma healing juga melakukan sesi konseling individu bagi warga yang membutuhkan pendampingan lebih lanjut.

Baca juga: 13 Sekolah di Kecamatan Batang Kebanjiran, Ratusan Siswa Sementara Belajar dari Rumah

Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Banjir di Pantura Tulis Batang, Lalu Lintas Sempat Terhambat 

Pendekatan ini diharapkan dapat membantu korban dalam mengelola rasa kehilangan dan ketakutan yang mereka alami pasca bencana.

Melalui kegiatan ini, diharapkan warga yang terdampak bencana dapat lebih kuat menghadapi masa pemulihan dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

Polres Batang juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan bagi warga yang masih membutuhkan dukungan psikologis.

“Kami akan terus memantau kondisi psikologis warga dan siap memberikan pendampingan lebih lanjut jika diperlukan."

"Semoga seluruh korban dapat segera pulih dan bangkit dari cobaan ini,” tuturnya.

Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengapresiasi inisiatif Polres Batang dalam memberikan pendampingan psikologis kepada warga terdampak.

Dia menekankan bahwa pemulihan mental korban bencana tidak kalah penting dibandingkan dengan pemulihan infrastruktur.

“Kami berterima kasih atas kepedulian Polres Batang dalam membantu masyarakat."

"Trauma healing ini sangat penting agar warga dapat bangkit kembali dan melanjutkan kehidupan dengan lebih optimis,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Warek III UIN Saizu Berikan Pembekalan dan Motivasi ke Ratusan Atlet Pesoma 2025 yang Bakal Berlaga

Baca juga: Jelang PSIS Semarang Vs Dewa United, Joao Ferrari Waspadai Trio Tangsel Warrior

Baca juga: Kelompok PPL 40 dan 47 UIN Saizu Gelar Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja di SMKN 1 Purwokerto

Baca juga: Alami Hipotermia, Pendaki Gunung Slamet Asal Sragen Dijemput Tim SAR Gabungan di Pos 5