Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Kecelakaan Pesawat Latih API Banyuwangi: Jatuh di Pantai, Instruktur dan Siswa Selamat

Selasa (4/2/2025), sebuah pesawat latih milik Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi mengalami kecelakaan di perairan Gumuk Kantong.

Kompas.com/Istimewa
PESAWAT JATUH: Pesawat latih API terjatuh di Pantai Gumuk Kantong Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (4/2/2025). Dua penumpang selamat. (KOMPAS.COM/DOK. POLRESTA BANYUWANGI) 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUWANGI - Selasa (4/2/2025), sebuah pesawat latih milik Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi mengalami kecelakaan di perairan Gumuk Kantong, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar.

Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB.

Insiden ini dikonfirmasi oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra.

Baca juga: 8 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Bogor

“Laporan nelayan pukul 14.00 WIB menyatakan bahwa ada satu pesawat latih dari API dengan satu instruktur dan satu kadet jatuh di Gumuk Kantong daerah Muncar,” ujar Kapolresta Rama.

Menurut informasi yang diterima, pesawat jatuh hanya beberapa meter dari bibir pantai.

Beruntung, kedua penumpang yang terdiri dari seorang instruktur dan seorang siswa selamat.

Saat ini, pesawat telah dievakuasi kembali ke API Banyuwangi dalam kondisi utuh.

Kapolresta Banyuwangi menjelaskan bahwa proses evakuasi melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, serta masyarakat setempat.

“Jatuh beberapa meter dari bibir pantai, pilot dan taruna selamat,” ungkapnya.

Kapolsek Muncar, AKP Mujiono, menambahkan bahwa pesawat latih tersebut memiliki kode registrasi PK-BYK.

Ia menjelaskan bahwa sebelum jatuh, pesawat mendadak terbang rendah dan menukik ke arah pantai.

“Pesawat ditemukan jatuh kurang lebih 100 meter dari bibir Pantai Gumuk Kantong,” tuturnya.

Evakuasi pesawat terkendala air pasang

Proses evakuasi pesawat yang berlangsung hingga malam hari menghadapi kendala akibat air laut pasang dan kondisi pasir yang basah. Komandan Pos TNI AL Muncar, Lettu Laut Pungky Pradita, menjelaskan bahwa pesawat harus dievakuasi secara manual dengan menggunakan tali.

“Evakuasi ditarik manual dengan tali,” ungkap Pungky.

Danden TNI AU Rajegwesi Banyuwangi, Peltu Salikul, menambahkan bahwa ratusan relawan dikerahkan dalam upaya penarikan badan pesawat dari lokasi jatuh hingga ke jalan raya untuk kemudian dikirim kembali ke API Banyuwangi.

“Terkendala pasir basah karena air laut sempat pasang. Posisi pesawat jatuhnya terbalik, otomatis tertimbun pasir,” kata Salikul.

Jarak dari lokasi jatuh ke jalan raya sekitar 50 meter, namun medan berpasir menyulitkan proses evakuasi. “Harus bisa. Dengan bantuan orang banyak, insya Allah malam ini bisa,” ujarnya optimistis.

Saat ini, pihak API Banyuwangi telah mengamankan black box pesawat sebagai langkah awal dalam menyelidiki penyebab kecelakaan. Kapolsek Muncar AKP Mujiono menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

“Untuk sementara, black box telah diamankan pihak API sebagai petunjuk penyebab pesawat jatuh,” tandasnya.

Insiden ini menarik perhatian masyarakat sekitar, terutama karena lokasi jatuhnya pesawat berada di area destinasi wisata.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Ke depannya, pihak API Banyuwangi akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti jatuhnya pesawat latih tersebut. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat Latih API Banyuwangi Jatuh di Perairan Muncar, Dua Penumpang Selamat"

Baca juga: Speedboat Basarnas Meledak di Maluku Utara: 3 Orang Tewas, 1 Wartawan Hilang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved