Video Viral Raffi Ahmad Timbun Gas 3 Kg di Rumah? Nagita Klarifikasi Soal Properti Syuting

TRIBUNJATENG.COM - Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menjadi sorotan usai ribut soal kelangkaan gas elpiji 3 KG.

Beredar isu yang menyebut bila Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menimbun gas elpiji 3 KG.

Nagita Slavina pun langsung bereaksi dan membantah tegas Raffi Ahmad menimbun gas elpiji 3 KG.

Baca juga: Santai Punya Utang Rp 136 Miliar, Raffi Ahmad: "Kalau Dilunasin Bisa Saja Sebenarnya"

Diketahui pada 1 Februari 2025, diberitakan bahwa pengecer dilarang menjual gas elpiji 3KG.

Karena itu masyarakat pun kesusahan mendapatkan gas melon tersebut. Hingga sempat terjadi kericuhan.

Di tengah masalah tersebut, beredar video yang justru memperlihatkan di rumah Raffi Ahmad banyak gas elpiji 3 kg.

Pantauan Sripoku.com dari YouTube RANS Entertainment Rabu (5/2/25) bahkan gas tersebut berjumlah banyak hingga menumpuk di rumah Raffi Ahmad.'

Karena itu publik lantas menduga bila Raffi telah menimbun gas elpiji 3KG di rumahnya.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, rupanya video yang memperlihatkan gas hijau di rumah Raffi itu adalah video lama.

Bahkan pada tahun 2020 lalu, Nagita Slavina sudah langsung membantah isu Raffi menimbun gas elpiji 3KG.

Melalui YouTube RANS Entertainment, Nagita yang sempat syok mengenai kabar ini menyebut bila gas tersebut dipakai untuk properti syuting.

"Jadi kalau di sini ada tabung yang melon itu jangan julid dulu, karena itu memang properti syuting," ujar Gigi sapaan akrab Nagita.

Syuting yang dimaksud Gigi sendiri adalah syuting untuk kebutuhan sosialisasi terkait gas elpiji 3 KG.

"Jadi kita mau syuting buat sosialisasi masalah tabung gas melon.

Karena masih banyak yang salah kaprah kalau tabung yang hijau itu memang diperuntukkan untuk keluarga yang prasejahtera," tandas Nagita Slavina.

Harga Gas Elpiji 3 Kg Terbaru Setelah Pengecer Boleh Jualan Lagi

Sebelumnya kebijakan distribusi gas elpiji 3 kg yang dibuat oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menimbulkan pro dan kontra.

Pasalnya, pengecer sempat dilarang berjualan gas elpiji 3 kg. Aturan tersebut menimbulkan kritikan tajam hingga akhirnya batal dilakukan.

Kini pengecer diperbolehkan lagi menjual gas elpiji 3 kg namun berganti nama menjadi subpangkalan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turut memberi arahan mengenai harga maksimal gas elpiji 3 kg.

Bahlil Lahadalia menegaskan, harga elpiji 3 kilogram (kg) di masyarakat seharusnya tidak lebih dari Rp 15.000 per tabung. 

Namun, kenyataannya di lapangan, harga gas bersubsidi itu bisa mencapai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per tabung. 

"Harga kami minta, tidak boleh lebih dari Rp 19.000. Maksimal Rp 19.000, sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi). Ini kami akan lakukan terus-menerus," ucap Bahlil di sebuah pangkalan gas wilayah Kota Tangerang, Selasa (4/2/2025) dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Rincian Harta Raffi Ahmad, Laporkan LHKPN, Total Kekayaannya Rp 1 Triliun

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah memutuskan untuk menaikkan status warung eceran menjadi subpangkalan gas agar lebih mudah dimonitoring. 

Bahlil menekankan, tingginya harga jual di warung eceran berpotensi besar menggagalkan rencana pemerintah untuk memberikan subsidi gas secara tepat sasaran.

"Kita harus fair untuk memperbaiki, tapi juga diakui kan bahwa ada yang menyalahgunakan subsidi yang harus kita perbaiki, yah. Itu yang paling penting," ucap Bahlil. (*)

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Beredar Video Raffi Ahmad Timbun Gas Epliji 3KG di Rumah, Nagita Slavina Syok, Sebut untuk Syuting