Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Laba Melesat! BSI Fokus Digitalisasi Berbuah Hasil Positif

Bank Syariah Indonesia (BSI) mencetak laba Rp7,01 triliun di 2024, tumbuh 22,83 persen yoy. Inovasi dan digitalisasi jadi kunci sukses!

BSI
FOKUS TRANSFORMASI DIGITAL: Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah), Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar (Paling kiri), Direktur Information Technology BSI Saladin D Effendi (Kedua dari kiri), Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi (Ketiga dari kiri), Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho (lima dari kiri), Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (enam dari kiri) dan Direktur Risk Management BSI Grandhis H Harumansyah (paling kanan). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menjaga momentum pertumbuhan kinerja positif dan berkelanjutan pada akhir 2024 

Komposisi dana murah (CASA) juga meningkat dengan rasio mencapai 60,12 persen dari total DPK.

Total tabungan nasabah mencapai Rp140,53 triliun, sedangkan deposito dan giro masing-masing mencapai Rp130,58 triliun dan Rp56,33 triliun.

Sementara itu, penyaluran pembiayaan BSI juga mengalami pertumbuhan yang solid, naik 15,88 persen yoy menjadi Rp278,48 triliun.

Segmen pembiayaan wholesale mencapai Rp77,22 triliun, sedangkan segmen ritel dan konsumer masing-masing mencatat Rp49,38 triliun dan Rp151,88 triliun.

Kualitas pembiayaan yang terjaga juga tercermin dari rasio NPF yang membaik menjadi 1,90 persen.

Bisnis Emas dan Haji Jadi Andalan Baru

BSI melihat peluang besar dalam ekosistem ekonomi syariah, terutama melalui bisnis emas dan tabungan haji.

Hingga akhir 2024, bisnis emas BSI mencatat pertumbuhan luar biasa, mencapai Rp12,82 triliun atau naik 78,18 persen yoy.

Produk cicil emas bahkan melesat 177,42 persen menjadi Rp6,40 triliun, sementara gadai emas naik 31,33 persen menjadi Rp6,42 triliun.

Di sisi lain, jumlah nasabah tabungan haji BSI meningkat menjadi 5,6 juta orang dengan saldo tabungan mencapai Rp14,5 triliun.

Digitalisasi layanan tabungan haji melalui platform BYOND by BSI menjadi faktor utama peningkatan ini.

Komitmen pada Keuangan Berkelanjutan

Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, BSI menyalurkan pembiayaan hijau (green financing) sebesar Rp14,10 triliun serta pembiayaan sosial sebesar Rp52,40 triliun.

Total pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp66,50 triliun pada akhir 2024. BSI juga berhasil menerbitkan sustainability sukuk tahap I senilai Rp3 triliun.

Langkah-langkah menuju net zero emission terus diperkuat, termasuk penggunaan kendaraan operasional ramah lingkungan, pembangunan gedung hemat energi, serta inisiatif pengelolaan limbah.

Di sisi sosial, BSI menyalurkan zakat sebesar Rp232 miliar, naik 22 persen dari tahun sebelumnya.

BSI Optimis Hadapi Masa Depan

Hery Gunardi menegaskan bahwa BSI akan terus menguatkan strategi digital dan inovasi untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan fundamental yang kuat dan ekosistem keuangan syariah yang semakin berkembang, BSI optimis dapat menjadi bank syariah terkemuka, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BSI Cetak Pertumbuhan Laba 22,83 Persen Sepanjang Periode Menantang Tahun 2024

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved