Berita Jateng
Pakar Hukum Unnes Soroti Kasus Napi Pencucian Uang yang Plesiran: Ada Indikasi Kong Kalikong
Pakar Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes), Ali Masyhar menyoroti AH sebagai narapida kasus korupsi pencucian uang
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pakar Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes), Ali Masyhar menyoroti AH sebagai narapida kasus korupsi pencucian uang yang menjalani masa kurungan di Lapas Kelas I Semarang, terpergok pelesiran.
Diketahui bahwa AH terciduk oleh intelejen kejaksaan agung dan kejaksaan tinggi di Bandara Ahmad Yani Semarang pada beberapa waktu lalu.
Saat ini AH telah dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, adanya hal ini menjadikan sekitar belasan pejabat lapas di copot.
Menanggapi itu, Ali Mahsyar mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi sebab terjadinya kejadian ini.
Diantaranya pengawasan yang kurang maksimal hingga adanya indikasi kong kali kong dengan para petugas di lapas.
"Permasalahan ini berarti posisinya ada di lapas, di lapas itu perlu dikaji, bisa dilihat di mana celahnya. Apakah bermasalah di legal sistem, atau di strukturnya juga termasuk di kultur lapas," tuturnya, Sabtu (8/2/2025).
Menurutnya dalam legal sistem atau undang-undang sudah jelas, dia menambahkan jika permasalahan di struktur maka jumlah penjaganya bisa dianggap kurang.
Namun Ali menambahkan bahwa permasalahan yang paling dimungkinkan adalah di kultur. Yakni para penjaga yang bermasalah atau tidak disiplin.
"Jika ada kong kali kong ini yang bermasalah, artinya kalau ini terjadi masalah antara yang diawasi dan petugasnya yang menjadi berikutnya. Ini masalah kultur yang memang tidak seleras dengan nilai-nilai penegakan hukum," katanya.
"Karena ada kong kali kong, jadi bisa dimanfaatkan (celah)," tuturnya.
Dia menambahkan, pemindahan AH ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan merupakan keputusan yang tepat.
Menurutnya, Nusakambangan merupakan salah satu lapas yang bisa dipercaya dalam pengawasan yang tepat ataupun letak geografisnya yang menyebabkan para napi sulit untuk lepas. Hal ini bisa menjadi shock terapi, agar menjadi pelajaran. (Rad)
Baca juga: Pesawat Berisi 9 Penumpang dan Seorang Pilot Hilang di Alaska
Baca juga: Chord Gitar Menawan Adrian Khalif
Baca juga: HPN 2025, Jurnalis Wonosobo Gelar Tasyakuran, Touring, dan Penanaman Talas untuk Ketahanan Pangan
Pomnas 2025 Diikuti 3.065 Atlet Mahasiswa, Gubernur Jateng: Ajang Silaturahmi, Merangkai Persatuan |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Dorong Koperasi Merah Putih Untuk Distribusi Pangan Murah |
![]() |
---|
Eceng Gondok Venue Dayung Kualifikasi Porprov Jateng di Danau Rawa Pening Semarang Sudah Dibersihkan |
![]() |
---|
Lepas Kontingen Pomnas XIX, Gubernur Ahmad Luthfi Tergetkan Jateng Juara Umum |
![]() |
---|
Ringankan Beban Warga, Ahmad Luthfi Serahkan Bantuan 6 Ton Beras kepada Kelompok Rentan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.