Berita Regional
Makanan Hajatan Pernikahan Jadi Biang Keladi Ratusan Orang Keracunan Makanan, 6 Warga Dilarikan RS
Sedikitnya enam orang yang mengalami gejala serius keracunan harus dilarikan ke rumah sakit karena menyantap hidangan di acara hajatan pernikahan.
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Sedikitnya enam orang yang mengalami gejala serius keracunan makanan harus dilarikan ke rumah sakit karena menyantap hidangan di acara hajatan pernikahan.
Sedangkan ratusan orang lainnya juga mengalami gejala ringan usai menghadiri hajatan di Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.
Baca juga: Kronologi Keracunan Massal di Sleman Yogyakarta, Bermula dari Hajatan Warga
Kepala Puskesmas Tempel, Kabupaten Sleman, Diana Kusmawati, mengatakan, sampai saat ini ada 130 orang yang mengalami gejala.
"Saat ini ada 130 orang yang bergejala," ujar Diana Kusmawati saat ditemui di Posko Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (9/02/2025).
Diana menyampaikan, dari jumlah itu, ada beberapa yang dirujuk ke rumah sakit.
Kemudian, yang dirawat inap ada enam orang.
"Rawat inap ada enam orang. Beberapa masih kami observasi. Dua masih diinfus di posko," ucapnya.
Menurut Diana, awalnya ada 26 orang warga yang mengalami gejala keracunan.
Kemudian, jumlahnya bertambah dan diputuskan untuk mendirikan posko.
Para warga yang mengalami gejala keracunan ini sebelumnya menghadiri acara hajatan pernikahan.
Tamu yang hadir tidak hanya dari warga sekitar, tetapi juga dari Muntilan, Jawa Tengah.
"Acaranya sama. Cuma kalau tamunya kan ada beberapa, bukan hanya dari sini saja. Ada yang dari Muntilan, ada keluarga dari pihak hajatan juga," tuturnya.
Dikatakan Diana, warga rata-rata mengalami gejala diare hingga demam.
"Yang paling banyak adalah diare. Jadi, yang sudah agak berat, diare sama demam karena diare itu jadinya lemas," ungkapnya.
Menurut Diana, warga yang sudah diperbolehkan pulang oleh rumah sakit akan dibawa ke posko terlebih dahulu.
Warga tersebut akan kembali dilakukan pemeriksaan atau pengecekan kondisi.
"Beberapa yang tadi ke RSUD itu pulang, tetapi kondisinya kan masih lemas. Jadi, sementara tetap kami arahkan ke posko dulu, tetap kami asesmen di posko," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga di Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman mengalami keracunan.
Para warga mengalami keracunan diduga usai menyantap hidangan pernikahan. Salah satu warga Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Irfan Ahmadi (54), mengatakan awalnya warga menghadiri hajatan.
"Kalau makannya apa belum tahu ya, tetapi ada acara hajatan pernikahan salah satu warga," ujar Irfan Ahmadi saat ditemui di posko Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (9/02/2025). Irfan menyampaikan acara hajatan pernikahan dilaksanakan pada Sabtu (8/2/2025).
Pada malam harinya, beberapa warga sudah mulai merasakan gejala.
Baca juga: Kronologi 7 Anggota Keluarga Keracunan Usai Makan Jamur Liar
"Tadi malam sudah ada gejala mual-mual itu, diare, pusing," ungkapnya.
Dikatakan Irfan, awalnya ada beberapa warga yang mengalami gejala yang langsung ke rumah sakit.
Namun, ketika semakin banyak warga yang merasakan hal yang sama, kemudian didirikan posko. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "130 Warga Sleman Keracunan Usai Hadiri Hajatan Pernikahan, Diare hingga Demam"
Polisi Bunuh Polisi, Sandiwara Briptu Rizka Terbongkar, Ternyata Pelaku Pembunuhan Brigadir Esco |
![]() |
---|
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.