Liga 2
Sesalkan Suporter Berbuat Anarkis Rusak Fasilitas Stadion, CEO Persipa Pati Siap Mundur Jika Diminta
CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto, menyesalkan tindakan anarkis yang dilakukan suporter usai pertandingan
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PATI – CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto, menyesalkan tindakan anarkis yang dilakukan suporter usai pertandingan melawan Persipura Jayapura, Kamis (13/2/2025) sore.
Dalam pertandingan babak playoff degradasi Liga 2 tersebut, Persipa Pati yang bermain sebagai tuan rumah takluk 1-2 dari Tim Mutiara Hitam.
Usai pertandingan, suporter menunjukkan kemarahan dengan turun ke lapangan dan merusak sejumlah fasilitas di Stadion Joyokusumo Pati. Mereka merobohkan papan iklan di sekeliling lapangan, melempar botol, hingga melempar kursi ofisial.
Selaku CEO Persipa, Joni meminta maaf kepada publik sepakbola di Pati atas hasil minor ini. Dia menjelaskan, tim memang tidak bermain dengan skuad terbaik karena sejumlah pemain terpaksa absen akibat cedera atau akumulasi kartu kuning.
“Tapi itulah sepakbola. Bisa menang, kalah, atau seri. Yang jelas kami sudah berupaya maksimal,” kata dia dalam konferensi pers di Resto Omah KJ, Kamis (13/2/2025) malam.
Joni juga menyadari, ada blunder fatal dari lini belakang yang membuat Persipura bisa mencetak gol kemenangan pada babak kedua.
“Terkait hal itu, pemain betul-betul menyesal dan minta maaf,” ujar dia.
Meski memahami kekecewaan suporter, Joni sangat menyayangkan tindakan mereka menimbulkan kericuhan dan merusak fasilitas stadion.
“Saya selaku CEO Persipa Pati sejak 2021, sangat anti tindakan anarkis. Di depan Kapolresta Pati tadi saya minta maaf karena terjadi keributan yang seharusnya tidak perlu dilakukan oleh para suporter. Saya menyayangkan ada aksi merusak fasilitas stadion kebanggaan kita. Eboard dirusak, jaring gawang diputus. Ngapain begitu?” ujar Joni tak habis pikir.
Joni mengatakan, dengan adanya peristiwa ini, otomatis keuangan tim terganggu. Apalagi, sebagai klub yang belum lama promosi dari liga amatir (Liga 3) ke liga profesional, selama ini pembiayaan tim sebagian besar masih bertumpu pada kantong pribadinya.
“Kami yang keluarkan uang untuk semua fasilitas yang ada di Persipa Pati. Bangunan (stadion) itu milik pemerintah. Otomatis kami harus mengganti kerusakannya. Kalau fasilitas lain itu dari saya, seperti eboard, itu mahal. Belum lagi nanti kita kena denda dari LIB minimal Rp 25 juta, saya juga yang harus bayar demi perbuatan yang tidak baik ini. Itu membebani saya secara pribadi,” keluh dia.
Joni menegaskan, sepakbola sebagai olahraga yang indah tidak semestinya dirusak dengan tindakan anarkisme.
“Kalau mau marah, saya saja yang dimarahi dan dihina. Jangan merusak fasilitas stadion. Jangan bermimpi punya stadion bagus kalau malah dirusak seperti ini,” kata Joni.
Menurut Joni, orang-orang yang merusak fasilitas stadion berarti sudah tidak cinta dengan Persipa Pati dan dirinya. Padahal, menurut Joni, pada 2021 lalu dirinya menjadi CEO klub juga atas permintaan para suporter.
“Maka, jika memang suporter dan masyarakat Pati menghendaki saya mundur sebagai CEO Persipa, saya siap mundur. Silakan. Saya akan mundur kalau memang dianggap pengorbanan saya tidak ada artinya,” ucap dia.
Hasil Babak I Skor 0-2 PSIS Semarang vs Persiku Kudus, Awal Buruk Setelah Degradasi |
![]() |
---|
Prediksi PSIS Semarang vs Persiku Kudus di Liga 2, Kedua Tim Sama Pincang |
![]() |
---|
Klasemen Championship Liga 2 Setelah Persekat Tegal Kalahkan PSMS Medan, Tempel Bekasi FC |
![]() |
---|
Jelang Lawan PSIS, Persiku Bakal Uji Coba Sekali Lagi |
![]() |
---|
Hasil Uji Coba Persiku Kudus vs FC Bekasi City, Pelatih Beri Catatan di Lini Belakang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.