Berita Internasional
18 Orang Tewas Berdesakan saat Berebut Naik Kereta Api Menuju Festival Keagamaan di India
Sabtu (15/2/2025) malam, setidaknya 18 orang tewas ketika berebut naik kereta api di New Delhi, India.
TRIBUNJATENG.COM, NEW DELHI - Sabtu (15/2/2025) malam, setidaknya 18 orang tewas ketika berebut naik kereta api di New Delhi, India.
Rebutan naik kereta terjadi saat kerumunan orang menuju pertemuan keagamaan terbesar di dunia.
Diketahui, Kumbh Mela menarik puluhan juta umat Hindu setiap 12 tahun ke kota utara Prayagraj, dan memiliki sejarah bencana yang berkaitan dengan kerumunan orang, termasuk satu bencana bulan lalu.
Baca juga: Wanita Ini Ditangkap Polisi gara-gara Pencet Roti
Yakni saat sedikitnya 30 orang tewas dalam kerumuman orang di pertemuan suci sungai Gangga, Yamuna, dan sungai Saraswati yang mistis.
Sementara kerumunan di stasiun kereta api di New Delhi mulai terjadi pada Sabtu saat kerumunan orang berjuang untuk naik kereta api ketika acara sedang berlangsung, yang akan berakhir pada 26 Februari.
"Saya dapat mengonfirmasi 15 kematian di rumah sakit.
Mereka tidak mengalami luka terbuka.
Sebagian besar (kemungkinan besar meninggal karena) hipoksia, tetapi semua hanya dapat dikonfirmasi setelah adanya autopsi," Dr. Ritu Saxena, wakil kepala medis Rumah Sakit Lok Nayak di New Delhi mengatakan kepada AFP.
"Ada juga 11 orang lainnya yang terluka.
Sebagian besar dari mereka stabil dan mengalami cedera ortopedi," imbuh dia.
Penyiar NDTV melaporkan tiga orang lagi tewas akibat desak-desakan tersebut, mengutip seorang pejabat rumah sakit lain di kota itu.
Sementara mereka yang tewas sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
"Saya telah bekerja sebagai kuli sejak 1981, tetapi saya tidak pernah melihat kerumunan seperti ini sebelumnya," surat kabar Times of India mengutip seorang porter di stasiun kereta api.
"Orang-orang mulai bertabrakan dan jatuh di eskalator dan tangga ketika peron kereta khusus yang berangkat ke Prayagraj tiba-tiba bergeser," ungkap petugas.
Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw mengatakan, penyelidikan tingkat tinggi telah diperintahkan untuk mengetahui penyebab insiden tersebut.
Vaishnaw mengatakan kereta khusus tambahan sedang dioperasikan dari New Delhi untuk mengatasi arus umat yang berdesakan.
Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi merasa sedih dengan insiden desak-desakan tersebut.
"Pikiran saya bersama semua orang yang sedang berduka.
Saya berdoa agar yang terluka segera pulih," tulisnya di X.
Gubernur wilayah ibu kota Delhi, Vinai Kumar Saxena mengatakan, personel manajemen bencana telah diperintahkan untuk dikerahkan dan semua rumah sakit siap untuk menangani keadaan darurat terkait.
Dijelaskan, Kumbh Mela yang berlangsung selama enam minggu merupakan tonggak sejarah terbesar dalam kalender agama Hindu.
Para pejabat mengatakan sekitar 500 juta umat telah mengunjungi festival tersebut sejak dimulai bulan lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "18 Tewas karena Berebut Naik Kereta Menuju Festival Keagamaan di India"
Baca juga: Rampok Bank Pakai Pistol Dinosaurus, Pria Ini Dibekuk Nasabah dalam 2 Menit
Balita Selamat Setelah Jatuh dari Lantai 18 Apartemen, Ayah Baru Percaya Setelah Lihat Rekaman CCTV |
![]() |
---|
Sosok Tukang Las Berhasil Temukan BBM dari Plastik, Unggah Video Terbaru Setelah Dapat Ancaman |
![]() |
---|
Koma Berhari-hari, Pria Malaysia Terbangun Setelah Dengar Suara Sosok Artis Ini |
![]() |
---|
Pria Ini Dapat Ganti Rugi Rp205 Juta Setelah Terekam Telanjang oleh Google Street View |
![]() |
---|
Apa Itu Demensia Frontotemporal? Penyakit yang Menyerang Bruce Willis hingga Tak Bisa Bicara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.