Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Tradisi Berdiskusi dengan Para Mahasiswa Perlu Terus Dilestarikan

Suasana terasa hangat ketika Dr. Muhammad Ash-Shiddiqy, seorang Dosen Ahli Ekonomi Syariah UIN Saizu Purwokerto, memulai diskusi dengan mahasiswa.

Editor: raka f pujangga
Istimewa
BERDISKUSI - Suasana terasa hangat dan penuh antusias ketika Dr. Muhammad Ash-Shiddiqy, seorang Dosen Ahli Ekonomi Syariah UIN Saizu Purwokerto, memulai diskusi dengan para mahasiswanya. 

Sebagai contoh, Dr. Ash-Shiddiqy menyebutkan bagaimana kita harus bersikap terhadap PSK (Pekerja Seks Komersial).

"Kita mengingkari perilaku mereka, tetapi tidak menghina atau merendahkan kemanusiaan mereka," tegasnya.

Dia mengutip doa Nabi SAW, "اللهم اهد قومي فانهم لا يعلمون" (Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengerti).

"Ini adalah bentuk kasih sayang dan kebijaksanaan yang diajarkan Rasulullah," tambahnya.  

Diskusi semakin mendalam ketika Dr. Ash-Shiddiqy membahas konsep penghormatan terhadap hewan, termasuk yang diharamkan seperti babi. 

"Keharaman babi dalam Islam adalah larangan untuk mengonsumsinya, bukan untuk menyakiti atau menghinanya," jelasnya.

Dia menegaskan bahwa babi, seperti makhluk lainnya, adalah ciptaan Allah yang harus dihormati.

"Jika kita menyakiti atau menghina babi, berarti kita telah merendahkan makhluk yang Allah muliakan," ujarnya.  

Dia mengajak mahasiswanya merenungkan bukti kasih sayang Allah kepada semua makhluk-Nya.

"Babi dan anjing, meskipun diharamkan, tetap diberi rezeki oleh Allah. Ini mengajarkan kita untuk tidak bersikap sombong atau merendahkan makhluk lain," paparnya.  

Di akhir sesi, Dr. Ash-Shiddiqy menekankan dua poin penting.

Baca juga: FTIK UIN Saizu Gelar Evaluasi Program PPG dan Asistensi Mengajar di Banjarnegara

Pertama, pentingnya selalu bertawakal kepada Allah dalam setiap keadaan. 

Kedua, pentingnya menghormati semua makhluk Allah, baik manusia, hewan, tumbuhan, atau bahkan benda mati.

"Ini adalah bagian dari taqwa dan bentuk pengakuan kita terhadap kebesaran dan kasih sayang Allah SWT," tutupnya.  

Para mahasiswa pun terlihat terinspirasi dan termotivasi setelah mendengar penjelasan Dr. Ash-Shiddiqy.

Diskusi hari itu tidak hanya memperkaya wawasan keilmuan mereka, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas yang mendalam. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved