Wonosobo Hebat
Event Rakanan Giyanti dan Wisuda Lengger Jadi Daya Tarik Wisata Budaya di Wonosobo
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Desa Wisata Giyanti adalah salah satu desa wisata menonjol di Kabupaten Wonosobo.
Desa Wisata Giyanti terus eksis dalam menawarkan daya tariknya berupa kekayaan budaya dan toleransi dalam kehidupan masyarakatnya.
Sejak lama, desa ini senantiasa menggelar event-event budaya yang menarik yang melibatkan seluruh elemen masyarakat setempat dengan mengedepankan gotong royong dan kekeluargaan yang luar biasa.
Event rutin unggulan yang selalu dinantikan wisatawan adalah Rakanan Giyanti dan Wisuda Lengger yang rencananya tahun ini akan digelar pada Juni 2025.
Event Rakanan Giyanti adalah event rutin tahunan setiap bulan Suro selain memperingati Hari Jadi Dusun Giyanti, event ini juga digelar untuk menarik wisatawan datang dan bermalam di Dusun Giyanti, Desa Kadipaten, Kecamatan Selomerto.
Berbagai atraksi budaya diselenggarakan secara marathon dan melibatkan seluruh masyarakat di Dusun Giyanti tanpa kecuali dari anak-anak hingga kaum lansia baik perempuan maupun laki-laki.
Berbagai gelaran disuguhkan seperti ziarah makam leluhur, pertunjukan tari tradisional, sendratari sejarah, festival mesusi beras.
Selain itu juga ada prosesi kobol-kobol yang melibatkan seluruh masyarakat untuk menari bersama dengan alat musik tradisional berupa alat-alat dapur.
Kemudian festival balon sarung, wayang kulit, dan berbagai atraksi budaya lainnya senantiasa menjadikan event ini semarak dan diburu wisatawan termasuk para pemburu foto dan konten kreator.
Selama kurang lebih 5 tahun terakhir, Rakanan Giyanti ini semakin semarak ketika dikolaborasikan dengan event Wisuda Lengger.
Wisuda lengger sendiri merupakan prosesi pembekalan teori maupun praktek terkait seni lengger Wonosobo bagi para penari lengger Wonosobo.
Dalam wisuda lengger terdapat prosesi jamasan di sumber mata air setempat, ziarah ke makam leluhur, dan diakhiri dengan wisuda berupa sumpah lengger.
Acara diakhiri dengan penyematan lencana wisuda, dan pemberkatan oleh sesepuh lengger dan para mentor (seniman lengger senior).
Setelah prosesi wisuda berakhir dilanjutkan sajian tarian Gambyong secara bersama-sama oleh para lengger yang telah diwisuda. (ima)