Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Stikes Telogorejo Semarang

Peran Fisioterapi pada Pasien Gangguan Pernapasan

Fisioterapi memiliki peran yang sangat penting dalam manajemen pasien dengan gangguan pernapasan

Editor: muslimah
istimewa
dr Aditya Hans Suwignjo, M.H (Dosen S-1 Fisioterapi STIKES Telogorejo Semarang) 

Disusun Oleh : dr Aditya Hans Suwignjo, M.H ( Dosen S-1 Fisioterapi STIKES Telogorejo Semarang )

TRIBUNJATENG.COM - Fisioterapi memiliki peran yang sangat penting dalam manajemen pasien dengan gangguan pernapasan. Beberapa peran fisioterapi pada pasien gangguan pernapasan antara lain:

1. Peningkatan Fungsi Pernapasan: Fisioterapi membantu pasien untuk meningkatkan kapasitas pernapasan melalui latihan pernapasan dan teknik relaksasi. Ini membantu pasien untuk bernapas lebih efisien dan mengurangi sesak napas.

2. Pendidikan Pasien: Fisioterapis memberikan edukasi kepada pasien mengenai teknik pernapasan yang benar, seperti diaphragmatic breathing atau pernapasan dengan bibir terkatup. Ini bertujuan untuk memaksimalkan volume udara yang masuk ke paru-paru dan mengurangi upaya pernapasan.

3. Drainase Posisi dan Teknik Pembersihan Jalan Napas: Fisioterapis menggunakan teknik seperti postural drainage dan teknik vibrasi untuk membantu mengeluarkan dahak atau lendir yang menumpuk di saluran pernapasan, yang sering terjadi pada pasien dengan gangguan pernapasan kronis seperti bronkitis atau penyakit paru obstruktif kronis(PPOK).

4. Peningkatan Kapasitas Fisik: Fisioterapi dapat membantu meningkatkan kekuatan otot pernapasan dan stamina fisik pasien melalui latihan fisik yang disesuaikan. Hal ini dapat membantu pasien mengatasi gejala kelelahan dan memperbaiki kualitas hidup.

5. Rehabilitasi Paru: Pada pasien dengan penyakit parukronis, fisioterapi memainkan peran dalam rehabilitasi paruuntuk meningkatkan toleransi aktivitas fisik dan memperbaiki kualitas hidup pasien.

6. Mengurangi Risiko Infeksi: Dengan membantu pasien membersihkan saluran napas dari sekresi, fisioterapi dapat mengurangi risiko infeksi paru yang disebabkan oleh penumpukan lendir.

Secara keseluruhan, fisioterapi tidak hanya membantu mengatasi gejala gangguan pernapasan, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan meningkatkan kapasitas pernapasan dan mengurangi komplikasi lebih lanjut. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved