Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Chat WhatsApp Aqia Istri Fiersa Besari Centang Satu: Pulang! Besok Ulang Tahun

Umumnya hal ini terjadi karena ponsel penerima sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan sinyal.

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
KOLASE TRIBUN JATENG
AQIA DAN FIERSA BESARI - Tangkapan layar Aqia dan Fiersa Besari (kiri) dan screenshot chat Aqia kepada Fiersa (kanan) (Sumber foto: YouTube, Instagram @aqianr). Chat WhatsApp Aqia Istri Fiersa Besari Centang Satu: Pulang! Besok Ulang Tahun. 

Chat WhatsApp Aqia Istri Fiersa Besari Centang Satu: Pulang! Besok Ulang Tahun

TRIBUNJATENG.COM - Istri Fiersa Besari, Siti Aqia Nurfadla atau yang akrab disapa Aqia, membagikan tangkapan layar chat yang dikirimkan kepada suaminya.

Akan tetapi pesan tersebut hanya centang satu, menandakan pesan tersebut belum terkirim ke penerima.

Dalam aplikasi WhatsApp, centang satu berarti pesan telah dikirim tetapi belum diterima.

Umumnya hal ini terjadi karena ponsel penerima sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan sinyal.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan Aqia lewat Instagram @aqianr, ia terlihat membalas pesan-pesan Fiersa pukul 08.54 WIB.

Meskipun pesan-pesannya ditutup, namun terlihat emotikon patah hati yang Aqia kirimkan.

Pesan-pesan tersebut terlihat masih centang 1 atau belum ada tanda pesan terbaca.

Kemudian, pukul 11.23 WIB, Aqia kembali mengirimkan pesan untuk Fiersa:

"Pulang! Besok ulang tahun :("

Akan tetapi, status pesannya masih sama, yakni centang satu.

 

Melalui Instagram, Aqia juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan doa dari para warganet yang ikut khawatir.

"Teman-teman, terima kasih atas perhatiannya, atas rasa khawatirnya yang sama denganku.

Semoga mereka di sana baik-baik saja, pulang tanpa kurang apa pun.

Aku tidak bisa membagikan apa-apa karena tidak berhak dan tidak tahu jelas keadaan di sana.

"Mari kita kirim doa untuk yang masih berjuang di sana dan juga yang gagal berjuang di sana," tulisnya.

Unggahan tersebut diberi backsound lagu yang sama seperti yang digunakan Fiersa dalam unggahan Instastory-nya, Now At Last dari Feist.

Fiersa Besari Selamat

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman membenarkan bahwa Fiersa Besari memang ikut dalam tim pendakian ke Puncak Carstensz.

Akan tetapi ia berbeda rombongan dengan pendaki yang mengalami musibah.

Meski begitu, ia memastikan bahwa pelantun lagu Celengan Rindu itu dalam kondisi selamat dan sehat.

Fiersa diketahui termasuk dalam daftar tamu yang melakukan pendakian pada Jumat (28/2/2025).

Meski kini telah dikonfirmasi selamat, hingga kini Fiersa masih belum memberikan pernyataan resmi terkait keterlibatannya dalam pendakian tersebut maupun kabar duka yang menimpa timnya.

Pria kelahiran 3 Maret 1984 itu hanya membagikan cerita di Instagram @fiersabesari melalui unggahan Instastory berlatar hitam dengan emotikon broken heart atau patah hati.

Ia juga menyisipkan lagu Now At Last dari Feist sebagai backsound.

Unggahan tersebut langsung memicu spekulasi di kalangan warganet, yang menduga bahwa Fiersa sedang berduka atas tragedi yang terjadi di Puncak Carstensz.

Diberitakan sebelumnya, dalam insiden ini, dua pendaki WNI, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia akibat hipotermia setelah terjebak dalam cuaca ekstrem.

Tiga pendaki lainnya, yakni Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni, berhasil selamat meski mengalami kondisi kritis sebelum akhirnya dievakuasi oleh tim penyelamat.

Kronologi Insiden Pendaki WNI di Puncak Carstensz Pyramid Papua: 2 Tewas, 3 Selamat

Pendakian menuju Puncak Carstensz Pyramid berubah menjadi tragedi ketika lima pendaki Warga Negara Indonesia (WNI) terjebak dalam cuaca ekstrem.

Dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia akibat hipotermia.

Sementara tiga lainnya selamat setelah bermalam dalam kondisi kritis sebelum akhirnya dievakuasi tim penyelamat.

Pendakian ini dimulai pada 26 Februari 2025, ketika rombongan tiba di Base Camp Yellow Valley menggunakan helikopter dalam dua kelompok.

Setelah menjalani aklimatisasi selama dua hari, mereka melanjutkan perjalanan ke puncak pada 28 Februari 2025 pukul 04.00 WIT.

Sebanyak 20 pendaki, termasuk 5 guide, 7 pendaki WNI, 6 pendaki WNA, dan 2 pendaki dari Taman Nasional Lorentz, bergerak menuju puncak.

Pada pukul 14.00 WIT, pendaki terakhir berhasil mencapai titik tertinggi Carstensz Pyramid.

Namun, cuaca tiba-tiba memburuk saat mereka turun.

Hujan salju, angin kencang, dan suhu ekstrem menyebabkan beberapa pendaki mengalami hipotermia.

Pada pukul 19.30 WIT, seorang pendaki bernama Indira Alaika mulai menunjukkan gejala hipotermia di dekat puncak.

Menyadari situasi darurat, tim di basecamp segera melakukan koordinasi.

Beberapa guide mencoba naik untuk memberikan bantuan.

Akan tetapi kondisi cuaca ekstrem menyulitkan upaya penyelamatan.

Pada pukul 22.33 WIT, seorang guide Nepal, Dawa Gyalje Sherpa, berhasil mencapai Teras 2, tempat dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, berada.

Namun, kondisi mereka sudah sangat kritis.

Keduanya dinyatakan meninggal dunia pada 1 Maret 2025 pukul 02.07 WIT.

Di sisi lain, tiga pendaki lainnya, Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni, masih terjebak di Summit Ridge.

Ketiganya mencoba bertahan di suhu ekstrem tanpa perlengkapan memadai.

Pada 1 Maret 2025 pukul 08.38 WIT, tim penyelamat dibagi menjadi dua kelompok:

Tim 1, terdiri dari Garret Madison, Tashi Sherpa, dan Ben Jones, bertugas menyelamatkan tiga pendaki yang masih bertahan di Summit Ridge.

Tim 2, dipimpin oleh Dokter Adnan dan Meidi, bergerak menuju Teras 2 untuk mengevakuasi jenazah Lilie dan Elsa.

Pukul 10.24 WIT, tim pertama akhirnya mencapai lokasi tiga pendaki yang masih hidup dalam kondisi kritis.

Mereka segera diberi pertolongan pertama sebelum dievakuasi ke basecamp pada pukul 14.30 WIT.

Sementara itu, proses evakuasi jenazah dilakukan secara bertahap.

Satu jenazah berhasil dibawa turun ke Base Camp pada pukul 16.41 WIT.

Sementara jenazah kedua dijadwalkan dievakuasi pada 2 Maret dini hari. 

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved