Wonosobo Hebat

Detik-detik Api Hanguskan Tiga Rumah di Wonosobo Saat Berbuka Puasa, Berawal dari Water Heater

Tribun Jateng/Istimewa
KEBAKARAN RUMAH: Tiga rumah warga di Dusun Kongsi RT 2 RW 3, Desa Bumirejo, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, terbakar, Rabu (5/3/2025) malam. Kebakaran diduga disebabkan terbakarnya water heater atau pemanas air di salah satu rumah warga. (DOK. BPBD WONOSOBO) 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Tiga rumah warga di Dusun Kongsi RT 2 RW 3, Desa Bumirejo, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo terbakar, Rabu (5/3/2025) malam.


Kebakaran diduga disebabkan water heater atau pemanas air di salah satu rumah warga terbakar.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Dudy Wardoyo mengatakan, kejadian terjadi saat penghuni rumah sedang berbuka puasa.


Pada saat kejadian, listrik di rumah Saudari Siti Aisyah (60) tiba-tiba saja padam.


Hingga salah satu anggota keluarga inisiatif mengecek pada bagian lantai dua rumah.


Korban sontak kaget, mendapati kamar di lantai dua rumahnya sudah dalam keadaan terbakar.


"Pada saat mengecek api sudah besar membakar kamar di lantai 2 dan merembet ke rumah sebelahnya," ucapkan Kalak BPBD Wonosobo.


Mendapat laporan kejadian kebakaran, tim Damkar Wonosobo segera meluncur ke lokasi dengan 2 armada damkar dan 1 tangki suplay backup.


Api yang begitu besar akhirnya menghanguskan satu rumah, sementara 2 rumah yang ikut terbakar mengalami kerusakan di beberapa bagian.


"Jadi akibat kejadian tersebut satu rumah habis terbakar milik Ibu Siti Aisyah, kemudian dua rumah mengalami kerusakan kisaran 20 persen. Dua rumah ini satu milik Ibu Muanah sementara satu lagi milik Abdul Hakim yang rumahnya dikontrak konveksi," jelasnya.


Proses pemadaman api berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam dan berjalan dengan lancar.


"Kebakaran diduga disebabkan terbakarnya water heater atau pemanas air di rumah Siti Aisyah yang pada saat itu penghuni rumah sedang melaksanakan buka puasa dan listrik tiba-tiba padam," ucap Dudy.


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Nilai aset yang berhasil diselamatkan dalam kejadian tersebut kurang lebih Rp 400 juta. Sementara total kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta. (ima)