Penampakan Ular Piton Pemangsa Ternak Warga di Sragen, Panjangnya Tiga Meter

TRIBUNJATENG.COM - Potret ular piton sepanjang tiga meter di Sragen berhasil diamankan damkar.

Ular itu ditemukan di kandang ternak warga di Klentang, RT 007B/RW 002, Gemolong, Sragen, Kamis (6/3/2025).

Ular tersebut telah memangsa dua ekor entok milik Muhalim (55) sebelum akhirnya dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar) Satpol PP Sragen.

Baca juga: Penuhi Janji Tidak Ambil Gaji dan Tunjangan, Bupati Purbalingga Salurkan Uangnya Ke Sini

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Cilacap Ramadan Hari Kedelapan Besok, Sabtu 8 Maret 2025

Laporan mengenai keberadaan ular tersebut pertama kali disampaikan oleh Agus Purwanto kepada Tim Damkar Pos Gemolong, Sragen.

"Ular piton itu sudah memangsa dua ekor entok. Satu ekor sudah ditelan dan satu ekor lainnya mati tetapi belum ditelan," ujar Agus, Jumat (7/3/2025).

Agus menduga bahwa ular berasal dari rumpun bambu yang berada di sekitar permukiman.

Ia pun segera menyebarkan informasi kepada warga sekitar agar lebih berhati-hati.

"Kemungkinan masih ada ular piton lainnya, jadi warga harus tetap menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat persembunyian ular," tambahnya.

Kabid Damkar Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, menjelaskan bahwa keberadaan ular pertama kali diketahui oleh anak Muhalim saat hendak memberi pakan ternak di kandang.

"Anak itu terkejut melihat ular piton sudah memangsa entok milik mereka. Ia langsung berlari memberi tahu bapaknya," kata Tommy.

Setelah menerima laporan dari anaknya, Muhalim meminta bantuan saudaranya, Agus, untuk menghubungi petugas Damkar Pos Gemolong.

Tim Damkar yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi. Beruntung, ular tidak terlalu agresif sehingga proses evakuasi berjalan lancar.

"Selama evakuasi tidak ada kendala yang berarti karena medannya relatif mudah dan kondisi ular tidak agresif," tutup Tommy. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ular Piton 3 Meter Mangsa Entok di Sragen, Dievakuasi Petugas Damkar"