Berita Kota Tegal
Sri Rejeki Ceritakan Pengalaman Ikut BRI UMKM EXPO: Perluas Pemasaran Batik Tegalan
Rasa bangga dirasakan oleh Sri Rejeki (53), perajin batik khas Tegal dari Kelurahan Bandung, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Rasa bangga dirasakan oleh Sri Rejeki (53), perajin batik khas Tegal dari Kelurahan Bandung, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal. Di usianya yang sudah kepala lima, dia mampu mengenalkan batik khas Tegal atau batik tegalan ke pasar yang lebih luas.
Menurut Sri, semula banyak yang mengira batik tegalan tidak punya orisinalitas dan hanya karbitan.
Batik khas Tegal secara nama saat itu, masih kalah populer dengan batik Cirebon dan batik Lasem, Rembang.
"Banyak yang belum tahu, batik tegalan ini punya ciri khas dan keunikan, tahunya karbitan. Saya jelaskan, enggak, Tegal dari dulu sudah ada," kata Sri kepada tribunjateng.com, Senin (10/3/2025).

Sri mengungkapkan, perajin batik tegalan sudah turun temurun. Bahkan disebutkan sejarah batik tegalan berkaitan dengan Raja Mataram Amangkurat I yang pernah tinggal di Tegal.
Setelah terjadi pemekaran Kabupaten Tegal, wilayah Kecamatan Tegal Selatan menjadi sentral batik di Kota Tegal.
Ada puluhan perajin batik yang tersebar di delapan kelurahan di Kecamatan Tegal Selatan. Kemudian di era pemerintahan Wali Kota Adi Winarso, dibentuklah koperasi untuk perajin batik, pada 2006.
"Perajin batik di sini rata-rata tulis dan cap. Masing-masing kelurahan memiliki kelompok usaha batik dan perwakilannya sebagai anggota koperasi," ujar Sri yang merupakan Ketua Kelompok Usaha Batik Mata Canting.
Dalam perjalanannya, batik tegalan semakin kaya dengan beragam motif. Ada lebih dari 10 motif, di antaranya sawahan, beras mawur, cempaka putih, semut runtung, pasiran, dan sebagainya.
Semua perajin batik tergabung di Koperasi Cempaka Mulya di bawah naungan Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal.
Sehingga jika ada pesanan dalam jumlah besar, maka pengerjaannya akan dibagi melalui koperasi.
"Misal ada pesanan di koperasi, saya cap di rumah lalu dibawa dan dikerjakan bersama di koperasi. Jadi sekarang mau pesanan berapapun sanggup," ungkapnya.
Eksis di BRILianpreneur
Sri sangat aktif dalam melestarikan dan mengenalkan produk batik tegalan agar dikenal secara luas. Di antaranya dengan mengikuti event-event skala nasional.

Dia mengikuti event BRI UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur yang juga terhubung dengan pasar global.
Selama tiga tahun berturut-turut event tersebut diikutinya di Jakarta Convention Center (JCC), pada 2020, 2021, dan 2022.
"Saya membawa produk batik tegalan. Awalnya memang belum terlalu dikenal, tapi banyak yang melihatnya unik dan senang. Karena di sana belum ada showroom-nya," katanya.
Menurut Sri, ada proses seleksi atau kurasi untuk menjadi peserta BRI UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur.
Tahapannya, UMKM melakukan pendaftaran secara online. Kemudian dilanjutkan dengan pengiriman contoh produk minimal tiga buah beserta narasinya ke kantor BRI pusat di Jakarta.
Dari situlah para kurator akan menentukan kelayakan produk UMKM.
"Kami harus menunggu hasilnya dua minggu. Kalau lolos, UMKM yang bersangkutan akan diundang ke Jakarta, jika tidak lolos maka produknya akan dikembalikan," ingatnya.
Banyak manfaat yang didapatkan oleh Sri, selama mengikuti kegiatan BRI UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur. Dia jadi memiliki jejaring wirausaha atau UMKM se- Indonesia.
Dalam satu kali event, ada sebanyak 500 UMKM yang mengikuti.
Sri mengatakan, batik tegalan semakin dikenal secara luas dan pasarnya hingga wilayah Jabodetabek. Belum lagi beberapa turis asing yang ikut berbelanja.
"Sekarang langganan saya banyak juga dari Jakarta, Serang, Bekasi, dan Tangerang. Mereka sampai pesan di rumah, untuk seragam guru, seragam panitia pernikahan, maupun instansi pemerintahan di Jakarta," ungkapnya.
Merasa Bangga
Batik khas Tegal yang kian dikenal secara nasional bahkan dipamerkan di event pasar global, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sri.
Sebab, stan batik tegalan banyak mendapatkan perhatian dari pengunjung BRI UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur.
Menurut Sri, biasanya orang pertama kali mendatangi stan karena melihat batik tegalan terlihat berbeda. Setelah itu barulah muncul ketertarikan.
"Jadi yang suka itu ngomongnya begini, batik tegalan unik dan beda. Menurut kebanyakan orang motifnya terlihat kaku tapi bagus dan elegan," katanya.
Sri mengatakan, ia mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur tergolong nekat. Hal itu terdorong karena keinginan mengenalkan batik tegalan.
Dia sendiri akan kesusahan untuk ke luar kota seperti Jakarta. Sebab, kendaraan pribadi pun tidak punya.
Alhasil tiap berlangsungnya pameran, batik tegalan yang dibawanya hanya sekira 250 potong. Karena jika terlalu banyak, bawanya akan sulit.
"Motivasi saya karena ingin membuktikan bahwa Tegal itu benar-benar ada batik. Jangan hanya terkenal wartegnya saja. Ini produk Tegal dan saya bangga," jelasnya.
Pelanggan, Darmono (57) mengungkapkan, ia sudah menjadi langganan dari produk batik yang dibuat oleh kelompok usaha Sri Rejeki.
Menurutnya, kualitas batik tulis yang dibuat sangat baik, halus dan banyak pilihan motif. Ia sendiri biasanya mencari motif yang unik dan klasik.
"Saya berkali-kali ke sini beli batik tulis. Saya ingin melestarikan kebudayaan karena asli Tegal. Jadi biar terkenal di mana-mana," ungkapnya. (fba)
Dedy Yon: Terimakasih Letkol Inf Suratman atas Kinerja dan Dedikasi sebagai Dandim 0712/ Tegal |
![]() |
---|
Wawali Tegal Mbak Iin: Perempuan Punya Peran Strategis dalam Ekonomi Keluarga |
![]() |
---|
Dedy Yon dan Budi Arwan Kunjungi Pos Satkamling Kelurahan Randugunting dan Tegalsari Tegal |
![]() |
---|
Percepatan Pembangunan Sanitasi Kota Tegal Dapat Pendampingan Kementerian PU |
![]() |
---|
Pemkot Tegal Bersama BI Sukses Gelar Pekan QRIS Nasional 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.