Berita Semarang
D’Kemben Cafe, Tempat Kuliner dan Kopi Baru di Kabupaten Semarang Berkonsep Unik Bersih dari Narkoba
Kafe yang baru dibuka dan diresmikan pada Senin (10/3/2025) malam tersebut juga mengusung konsep unik yaitu bersinar (bersih dari narkoba).
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kabupaten Semarang memiliki satu lagi kafe yang bisa menjadi jujukan untuk menyantap kuliner tradisional atau sekadar bersantai sambil minum kopi.
Kafe bernama D’Kemben terletak di Jalan Kenanga 4 no 9, Rejosari, Ungaran Barat.
Kafe tersebut menjual berbagai makanan khas Nusantara, meliputi racikan selat Solo, nasi kuning, sego megono, sop ayu, aneka bubur, dan lain sebagainya.
Baca juga: Burjo Nusantara, Tempat Kuliner Baru di Semarang Beri Promo Gratis BBM Pertamax ke Pelanggan
Sejumlah minuman nikmat yang disajikan antara lain dawet ayu, bir pletok, kopi arabika maupun robusta, dan lain-lain.

Bagian interior kafe diperindah dengan hiasan-hiasan jadul bertema Jawa dan etnis-etnis lain.
Kafe yang baru dibuka dan diresmikan pada Senin (10/3/2025) malam tersebut juga mengusung konsep unik yaitu bersinar (bersih dari narkoba).
Pendiri kafe tersebut, Andreas Agus, merupakan pegiat dari Yayasan Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Jateng.
Prinsip dari Yayasan Geram terkait pencegahan narkoba diterapkan di kafenya.
Menurut Andreas, kafe menjadi salah satu tempat nongkrong yang berpotensi menjadi tempat transaksi maupun penyalahgunaan narkoba.
“Jadi ini termasuk bagian dari edukasi kami bagi para konsumen untuk menjauhi narkoba dan miras.
Dalam pengawasannya, kami melibatkan karyawan untuk memantau terkait kasus jual beli, transaksi, maupun kasus penyalahgunaan narkoba,” kata Andreas kepada Tribunjateng.com.
Dia berharap, konsep anti narkoba yang diterapkan tersebut bisa dicontoh oleh pemilik usaha lainnya agar tidak terlibat dalam pidana atau terjerat hukum.
Upaya dari pemilik D’Kemben juga mendapat tanggapan baik dari pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Semarang.
Kapolsek Ungaran Barat, Kompol Giri Narwantono mengatakan, konsep dari kafe tersebut merupakan bentuk edukasi yang juga bisa membantu kepolisian dalam mencegah adanya kasus narkoba.
“Peredaran narkoba di Ungaran saat ini masih ada, namun yang memiliki data di Sat Narkoba Polres Semarang.
Maka hadirnya kafe ini bisa turut berkontribusi dalam upaya preventif mengantisipasi narkoba,” kata Kompol Giri.
Dia menyarankan, pihak pengelola kafe bisa memasang stiker antinarkoba ataupun literasi berisi narasi-narasi dan visualisasi dampak buruk narkoba di D’Kemben.
Ketua DPD Geram Jateng, Havid Sungkar menegaskan, para pengurus Geram di daerah-daerah lainnya nanti bisa mencontoh konsep dari kafe tersebut saat membangun tempat usaha.
Havid berharap, nantinya semakin banyak tempat-tempat usaha yang mendapatkan sertifikasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait anti narkoba.
"Tugas Yayasan Geram juga membantu kepolisian dan pemerintah terkait edukasi masyarakat soal bahaya narkoba.
BNN juga gencar melakukan kampanye pencegahan narkoba dengan membentuk kampung bersinar (bersih narkoba) di berbagai tempat di Indonesia, sehingga kami mendukung program tersebut," pungkas dia. (rez)
Baca juga: Chloe Baby Shop Hadirkan Ruang Komunitas untuk Keluarga Muda Semarang
2.800 Mahasiswa Baru Polines Satukan Semangat Lewat Outbound Training |
![]() |
---|
Irwan Hidayat Tekankan Integritas dan Akal Budi di Hadapan Mahasiswa Baru Universitas Telogorejo |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini di Kota Semarang Kamis 28 Agustus 2025, Naik Rp 4.000 per Gram |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Mobilmu Mau Dipasang One Auto Film Premium? Cukup Bayar Rp2 Juta di Oneway Kaca Film Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.