Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Pemprov Jateng Gandeng 44 Perguruan Tinggi, Ada 29 Program Kemitraan Hingga 2029

Pemprov Jateng menggandeng 44 perguruan tinggi dalam upaya percepatan capaian program pembangunan yang telah dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
GANDENG PERGURUAN TINGGI - Sekda Jateng Sumarno mendampingi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen beberapa waktu lalu. Pemprov Jateng akan menggandeng 44 perguruan tinggi untuk menjalankan 29 program kemitraan hingga 2029. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemprov Jateng menggandeng 44 perguruan tinggi dalam upaya percepatan capaian program pembangunan yang telah dicanangkan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin. 

Kolaborasi ini akan resmi dimulai dengan penandatanganan kesepakatan bersama serta perjanjian kerja sama di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kota Semarang, pada Senin (17/3/2025).

Dalam acara tersebut, Gubernur Jateng akan menandatangani kesepakatan bersama 35 Rektor atau Direktur perguruan tinggi.

Sementara perjanjian kerja sama akan dilakukan oleh Sekda Jateng dengan 44 Wakil Rektor, Dekan, serta Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) perguruan tinggi.

Baca juga: Daftar Wilayah Jateng Berpotensi Banjir Rob saat Terjadi Super New Moon

Baca juga: Perempuan Bangsa Jateng Bagikan 700 Paket Buka Puasa

"Hal tersebut merupakan arahan langsung dari Gubernur untuk melibatkan semua pihak dalam penyelenggaraan pembangunan di Jawa Tengah," ujar Sekda Jateng, Sumarno, Minggu (16/3/2025).

Sumarno juga mengungkapkan apresiasinya kepada perguruan tinggi yang bersedia berkolaborasi dalam membangun daerah.

Adapun Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Provinsi Jateng, Zulkifli Gayo menambahkan bahwa Pemprov Jateng telah menyiapkan 29 program kerja dalam kerja sama ini, yang akan berlangsung dari 2025 hingga 2029.

Beberapa program utama yang akan dijalankan meliputi penurunan angka stunting, pendampingan usaha mikro kecil menengah (UMKM), pendampingan desa wisata, penguatan wawasan kebangsaan dan pendidikan moderasi beragama, serta pelatihan konten kreator untuk desa wisata.

"Untuk mengakselerasi program-program tersebut, Pemprov Jateng tidak bisa bekerja sendiri."

"Kami membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi," ungkap Zulkifli Gayo.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa perguruan tinggi dapat berkontribusi melalui berbagai bentuk kegiatan seperti penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (P2M), kuliah kerja nyata (KKN), penyuluhan, pelatihan, serta pendampingan kepada masyarakat. 

Setiap perjanjian kerja sama yang dibuat juga memiliki target capaian yang jelas agar hasilnya lebih terukur.

Sebagai bentuk sinergi, masing-masing program akan dikerjakan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Lingkungan Pemprov Jateng. (*)

Baca juga: Pakaian Bekas Layak Pakai Jadi Incaran Emak-emak di Purwokerto Banyumas, Harga Mulai Rp1.000

Baca juga: 16 Titik Lokasi Festival Balon Udara di Wonosobo: Festival Mudik Sambut Lebaran 2025

Baca juga: Edukasi Gen Z Konsumsi Makanan Ramah Lambung, Promag dan IDI Gelar NgabuburGigs

Baca juga: Citroen Resmikan Experience Center Semarang Sekaligus Luncurkan New C3 Aircross SUV & New C3

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved