Amanda Manopo Ikut Tren Velocity di TikTok dan Sindir Seseorang, Singgung Akun Palsu

Amanda Manopo Ikut Tren Velocity di TikTok dan Sindir Seseorang, Singgung Akun Palsu

TRIBUNJATENG.COM- Sosok Amanda Manopo tengah menjadi perbincangan publik, khususnya setelah ia mengunggah sebuah video di akun sosial media TikTok miliknya.

Melalui akun TikTok @agmml612 tersebut ia tampak mengunggah sebuah video berdurasi 9 detik dengan keterangan bertuliskan:

"Tetap update ya cantik.
Karena ada yang rela bikin fake akun untuk mantau kamu," tulis keterangan yang ia tulis dalam video tersebut.

Baca juga: Denny Sumargo Ucapkan Dua Kalimat Syahadat, Percaya Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW Rasul-Nya

Baca juga: Soroti Hubungan Verrel Bramasta, Hard Gumay Ramal Sosok Wanita yang Jadi Jodoh Anak Venna Melinda

Baca juga: Takut Didatangi Paula, Kenzo Menangis Ungkap Perilaku Baim Wong Sang Papa

Amanda Manopo tampak mengenakan setelan blazer dengan warna putih tulang senada.

Ia tampak mengenakan riasan dengan rambut dikuncir rapi.

Diketahui jika Amanda Manopo tengah mengikuti  tren velocity di TikTok.

Namun, videonya tersebut tampak di edit kurang sempurna yakni kurangnya slow motion pada gerakan terakhir dalam lagu tersebut.

Tak hanya itu, unggahan Amanda Manopo lantas menjadi sorotan publik lantaran ia menyebutkan seseorang yang rela membuat "Fake Akun" dalam tulisannya atau akun palsu untuk memantau unggahannya.

Tampak video yang diunggah pada Jumat (14/3/2025) tersebut mendapat banyak respon dari warganet dengan komentar beragam.

Berikut isi kolom komentar dalam unggahan tersebut:

@hey*** "editin guys, kasian dia ga punya banyak waktu, jam terbangnya udah tinggi soalnya,"

@nita*** "tolong editin gk dia lupa ara patah2nyaa,"

@hahi*** "Sindir siapa si kamu Manda?,"

@use*** " Sindir si mbak-mbak itu ya???," 

Tampak warganet menyoroti banyak hal dalam unggahan Amanda Manopo tersebut mulai sosok yang diduga tengah disindir Amanda Manopo yang tengah memantaunya dengan akun palsu hingga editan tren velocity yang dianggap  kurang sempurna oleh warganet.

(*)