Berita Jateng
Ekspor Jateng Meningkat di Bulan Februari 2025
Nilai ekspor Jawa Tengah pada Februari 2025 tercatat sebesar US$1.016,98 juta atau naik 5,35 persen dibanding ekspor
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nilai ekspor Jawa Tengah pada Februari 2025 tercatat sebesar US$1.016,98 juta atau naik 5,35 persen dibanding ekspor pada Januari 2025.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Tengah, Arjuliwondo menjelaskan peningkatan ini terjadi baik untuk ekspor migas maupun nonmigas.
Nilai ekspor migas mengalami kenaikan sebesar 116,15 persen dan nonmigas naik sebesar 3,49 persen dibanding Januari 2025.
Sementara dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, nilai ekspor Jawa Tengah pada Februari 2025 mengalami kenaikan 10,25 persen, di mana ekspor migas naik 73,22 persen dan nonmigas naik 8,86 persen.
"Data ekspor selama kurun waktu 1 tahun kebelakang, memang Februari 2024 maupun 2025 ini, secara volume maupun secara nilai agak lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Jadi pada bulan ini, ekspor migas secara nilai mencapai US$34,54 juta, sementara nonmigas-nya senilai US$982,44 juta," terangnya pada pemaparan daring, Senin (17/3/2025).
Ia menjelaskan, total nilai ekspor Jateng yang mencapai US$1.016,98 juta pada Februari 2025 utamanya dipengaruhi industri pengolahan yang mencapai US$968,42 juta; lalu migas senilai US$34,54 juta; pertanian US$13,88 juta; dan pertambangan dan lainnya sebesar US$0,14 juta.
Ekspor industri pengolahan didominasi pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) (HS62) dengan share sebesar 20,45 persen; diikuti pakaian dan aksesorisnya (rajutan) (HS 61) sebesar 13,25 persen; dan alas kaki (HS64) sebesar 11,72 persen.
Sementara untuk ekspor pertanian, didominasi komoditas kopi, teh, dan rempah2 (HS09) sebesar 50,32 persen; susu, mentega dan telur (HS 04) 24,76 persen; serta biji dan buah mengandung minyak (HS 12) sebesar 13,36 persen.
"Ekspor pertambangan dan lainnya disumbang komoditas karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar 64,10 persen; serta garam, belerang batu dan semen (HS 25) sebesar 35,90 persen," lanjutnya.
Sementara itu disebutkan, ekspor nonmigas terbesar Jawa Tengah pada Februari 2025 ditujukan ke Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok dengan nilai masing-masing mencapai US$ 451,07 juta, US$ 84,11 juta, dan US$ 42,71 juta.
Ekspor ke tiga negara tersebut pada Januari-Februari 2025 memberikan porsi sebesar 59,71 persen.
"Nilai ekspor kumulatif Jawa Tengah selama dua bulan ini, yaitu Januari - Februari, sudah mengalami kenaikan 6,73 persen dibandingkan bulan sama 2024. Presentase kenaikan tersebut disumbang sektor industri pengolahan, mengamai kenaikan sebesar 6,27 persen," imbuhnya. (idy)
Baca juga: Cegah Balap Liar, Satlantas Polres Grobogan Razia Motor Tanpa Surat Kepemilikan Saat Patroli Sahur
Baca juga: RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Raih Penghargaan dari BPJS Kesehatan
Baca juga: Polres Grobogan Buka Layanan Pembuatan Surat Kehilangan Khusus Korban Banjir di Gubug
3,37 Ton Sampah Belum Terkelola Dengan Baik, Pemprov Jateng Upayakan Penyelesaian |
![]() |
---|
Ini Alasan Polda Jateng Hentikan Penyelidikan Kasus Hak Siar Nenek Endang: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Regenerasi Dalam Korupsi, Sosok Dua Sekda Klaten Rugikan Negara Rp6,8 M Kasus Sewa Plasa |
![]() |
---|
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Masih Kalah Dari Subang, Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2026 Jadi Rp 3,7 Juta di Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.