Berita Regional
Curhat Oknum TNI Tembak Mati Polisi Ternyata Saling Dukung Judi Sabung Ayam, Tragedi Dipicu Setoran?
Pengakuan dua anggota TNI pelaku penembakan tiga polisi hingga tewas ternyata saling mengenal dan punya hubungan baik dengan korban.
Ia juga mengimbau agar terduga pelaku lainnya segera menyerahkan diri.
”Pada prinsipnya, setiap pelaku yang terlibat tidak boleh lolos dari hukuman,” ujarnya.
Sementara, Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto mengatakan, hubungan antara Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto dan Peltu Lubis sangat baik.
Kata dia, keduanya pun sama-sama mengetahui ada judi sabung ayam di wilayah mereka, bahkan setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, Peltu Lubis selalu memberitahukan kepada Lusiyanto.
Baca juga: Jatah Setoran Disebut Picu Oknum TNI Tembak 3 Polisi Hingga Tewas saat Gerebek Judi Sabung Ayam
”Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah sentoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya,” kata Yogi.
Ia menduga ada komunikasi yang tidak pas atau tidak cocok antara keduanya menjelang hari kejadian penembakan.
”Komunikasi yang tidak baik itu yang akhirnya memicu insiden yang tidak diinginkan tersebut,” tutur Yogi.
Tambah Setoran
Beredar kabar isu terkait sejumlah uang setoran di kasus judi sabung ayam tewaskan tiga anggota polisi termasuk Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto.
Adapun total uang setoran diminta dari judi sabung ayam sebesar Rp 2,5 Juta per hari.
Isu tersebut muncul setelah beredar video Tiktok dari akun satr1a6_ yang diunggah pada Rabu (19/3/2025).
Baca juga: Jatah Setoran Disebut Picu Oknum TNI Tembak 3 Polisi Hingga Tewas saat Gerebek Judi Sabung Ayam
Melansir dari Tribunnews.com, Kamis (20/3/2025) di video tersebut disebut-sebut jika insiden tiga polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Senin (17/3/2025) petang, dipicu oleh masalah setoran.
Seperti yang dikutip dari Kompas, disebutkan beberapa hal dalam video tersebut, di antaranya:
- Polsek Negara Batin diduga sudah diberi jatah setoran judi sabung ayam Rp 1 juta per hari.
- Selain itu, ada tambahan uang bensin, uang rokok, dan lain-lain sehingga total setoran mencapai Rp 2,5 juta per hari.
- Namun, mereka diduga meminta setoran ditambah menjadi Rp 20 juta per hari.
- Anggota TNI yang diduga mengelola lokasi judi sabung ayam tidak mampu menyanggupi permintaan tersebut.
- Sehingga Kapolsek (disebutkan) mengancam akan membawa pasukannya menggerebek lokasi perjudian tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Isu Kapolsek Minta Setoran Rp2,5 Juta per Hari ke Oknum TNI dari Judi Sabung Ayam, Reaksi Kapendam
Artikel ini sudah tayang di Kompas.TV dengan judul "Kapendam II Sriwijaya: Info Judi Sabung Ayam Sampai di Polsek, Tidak Mungkin Tidak Ada Profit"
Kabar Duka, Maulana Izzat Nurhadi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
5 Pengakuan Heryanto Kepala Toko Pembunuh Dina Oktaviani: Niat Bantu Berakhir Setubuhi Bawahan |
![]() |
---|
Heryanto Kepala Toko Minimarket Berdarah DIngin, Bekerja Biasa Usai Setubuhi Mayat Dina Oktaviani |
![]() |
---|
Batal ke Orang Pintar, Heryanto Bunuh Dina Oktaviani Sang Bawahan di Rumahnya Sendiri |
![]() |
---|
Tampang Iptu Pulung Kapolsek Aniaya dan Siram Miras ke Anak Buah Gegara Telat Apel Pengamanan MotoGP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.