Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kronologi Pembunuhan 6 Bulan Lalu, Pria Habisi Kekasih dan Simpan Jasadnya, Motif Terungkap

Saat ini kondisi jasad korban sudah berupa tulang belulang yang masih disimpan oleh pelaku

Editor: muslimah
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Kamar yang diduga digunakan untuk menyimpan mayat sampai jadi kerangka di kamar kos Padukuhan Manding Rt.02,Kalurahan Sabdodadi, Bantul, DI Yogyakarta. Jumat (21/3/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, Bantul - Kronologi terungkapnya kasus pembunuhan kekasih yang terjadi di Bantul.

Pelaku merupakan warga Kretek Bantul, sementara korban atau kekasihnya berasal dari Mlati Sleman.

Pembunuhan itu sudah terjadi pada September 2024 atau enam bulan lalu.

Saat ini kondisi jasad korban sudah berupa tulang belulang yang masih disimpan oleh pelaku.

Baca juga: Ada Bau di Kamar Itu, Ternyata Bekas Tempat Simpan Mayat, Sugiyono Baru Tahu saat Polisi Datang. . .

Polres Bantul mengungkapkan kronologi awal temuan kerangka manusia diduga kuat korban pembunuhan di Kabupaten Bantul, Kamis (20/3/2025) sore.

Adapun identitas pelaku tersebut adalah MRR (24), warga Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul.

Sedangkan korban adalah EDP (23), warga Kapanewon Mlati, Kabupaten Bantul.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengungkapkan, kasus itu berawal saat adanya laporan ke Polres Bantul.

Laporan itu menyebutkan ada seseorang perempuan yang lama tidak terlihat tetapi motornya dipakai oleh kekasihnya.

"Hal ini dibenarkan keluarga korban yang sudah lama tidak ada kabar." 

"Oleh karna itu pada Kamis (20/3/2025) Polres Bantul menyelidiki dan memeriksa kekasih korban yang menjadi diduga pelaku," katanya kepada awak media, Jumat (21/3/2025).

Hasilnya, pelaku mengakui telah menghilangkan nyawa korban sekira September 2024 di suatu indekost yang berada di Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul

"Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku dengan cara mencekik korban di tempat kos yang menjadi tempat kejadian perkara sampai meninggal dunia." 

"Dan berdasarkan pengakuan pelaku, itu dilakukan karena sebelumnya terlibat cek cok," beber dia.

Pelaku kemudian membawa pulang dan menyimpan tulang atau kerangka tubuh korban di rumahnya yang berada di Gading Daton, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek. 

Namun untuk sejuah ini, Jeffry belum bisa membeberkan bagaimana rentetan kejadian korban hingga bisa menjadi tulang belulang.

"Selanjutnya, pelaku membawa dan mengakui menyimpan korban di kamar rumah pelaku yang berada di Kapanewon Kretek." 

"Dan saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tinggal kerangka manusia atau tulang belulang dan terbungkus trashbag warna hitam di rumah pelaku," ujarnya.

Saat ini, pelaku sudah diamakan oleh Polres Bantul

Sedangkan, kerangka jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi lebih lanjut. 

Kerangka jenazah juga akan dilakukan tes DNA untuk memastikan bahwa kerangka jenazah adalah korban EDP.

"Pelaku juga sempat kami bawa ke tempat kejadian perkara untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara. Saat ini, pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Polres Bantul untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandas dia.

Dikabarkan sebelumnya, seorang laki-laki inisial MRR (24), warga Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, membunuh kekasihnya yang berinisial EDP (23), warga Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengungkapkan, pelaku MRR melakukan aksinya di suatu indekost yang berada di Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul pada tahun lalu atau sekira bulan September 2024.

"Jenazah korban ditemukan pada Kamis (20/3/2025) pukul 18.00 WIB, seusai jajaran Polsek Bantul dan Polres Bantul mendapat laporan terkait dugaan pembunuhan," ungkapnya.

Mendapat laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian tindak pidana pembunuhan yang terjadi di suatu indekost Kalurahan Sabdodadi.

"Saat ditemukan, jenazah korban tinggal kerangka. Saat ini, jenazah korban dibawa ke RS Bayangkara untuk dilakukan otopsi lebih lanjut," ujarnya. 

Polisi kemudian mengetahui bahwa pelaku pembunuhan tersebut adalah MRR yang merupakan kekasih korban. 

Pelaku pun mengaku bahwa menjalin hubungan pacaran dengan korban.

Sayangnya, saat ini, Jeffry belum bisa menjelaskan detail kasus dan penangkapan kejadian pembunuhan sadis tersebut.

"Tapi, kami mendapatkan keterangan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku dengan cara korban di cekik oleh pelaku di indekost tersebut sampai meninggal dunia," beber Jeffry.

Saat ini, kasus tersebut masih dilakukan penanganan lebih lanjut oleh pihak Satreskrim Polres Bantul. (Tribunjogja.com/nei)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved