Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

TKW Hilang Kembali Pulang

Kesan Pertama Ribut Uripah saat Tiba di Batang, 19 Tahun Hilang di Hutan Malaysia Logatnya Berubah

Ribut Uripah, tenaga kerja Indonesia asal Batang yang 19 tahun hilang dan kemudian terungkap tinggal di hutan Malaysia akhirnya kembali

|
Penulis: dina indriani | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Ribut Uripah, tenaga kerja Indonesia asal Batang yang 19 tahun hilang dan kemudian terungkap tinggal di hutan Malaysia akhirnya kembali.

Ribut tiba di Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Batang, yang merupakan daerah asalnya, Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepulangan Ribut difasilitasi oleh anggota DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo, yang turut membantu proses pemulangan.

Selanjutnya, ia akan tinggal di rumah kakaknya, Tamat, karena rumahnya sendiri sudah tidak layak huni dan perlu diperbaiki.

HIDUP DI HUTAN - Tangkapan layar video kondisi Ribut Uripah yang tinggal di hutan Malaysia selama 19 tahun. Kepala Desa Candirejo Ahmad Musafak memastikan wanita dalam video tersebut memang warganya yang hilang sejak 2006.
HIDUP DI HUTAN - Tangkapan layar video kondisi Ribut Uripah yang tinggal di hutan Malaysia selama 19 tahun. Kepala Desa Candirejo Ahmad Musafak memastikan wanita dalam video tersebut memang warganya yang hilang sejak 2006. (DOKUMENTASI WARGANET BATANG)

Ribut pun mengungkapkan kebahagiaannya bisa pulang ke Batang.

“Alhamdulillah senang bisa pulang kampung. Sampai rumah sudah ramai sekali seperti mau ada pengajian,” ucap Ribut Uripah dengan logat bahasa Melayu.

Ribut mengaku banyak hal yang telah berubah di kampung halamannya.

“Iya, banyak yang sudah berubah, beda semua. Sekarang sudah ramai, jalannya halus, dulu masih batu-batu. Tadi ketemu tetangga, ada yang ingat, ada yang lupa,” pungkasnya.

Tangis Haru

Kedatangan Ribut Uripah, Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang sempat viral hilang di Malaysia, disambut tangis haru oleh keluarganya.

Beberapa anggota keluarga Ribut, yaitu kakaknya Tamat, Sami'an, dan anaknya Turipah Istianah, ikut menjemputnya di Jakarta.

Tamat menceritakan bahwa saat pertama kali bertemu Ribut, suasana penuh dengan isak tangis.

“Saya langsung peluk erat dan cium kening adik saya, tidak menyangka bisa bertemu lagi setelah bertahun-tahun tidak ada kabar,” tutur Tamat kepada Tribunjateng, Jumat (21/3/2025).

Momen pertemuan tersebut sangat mengharukan, setelah 19 tahun Ribut tak memberi kabar.

“Selama ini kami sudah berupaya. Bahkan, kalau ada pengajian, nama Ribut Uripah kami selalu doakan,” katanya.

“Alhamdulillah bisa bertemu lagi dalam kondisi sehat. Tadi pas bertemu, semua menangis terharu,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved