Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Durasi Lampu Hijau Traffic Light Pantura Kendal Ditambah Hingga 75 Detik, Berikut Lokasi Rincinya

Durasi lampu hijau di beberapa traffic light Pantura Kendal dilakukan penambahan waktu antara 65 hingga 75 detik, berlaku hingga 7 April 2025.

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
PANTURA KENDAL - Beberapa pemudik mulai melintasi jalan Pantura Cepiring Kendal, Kamis (27/3/2025). Di titik traffic light itu, saat ini sudah dilakukan skema penerapan penambahan durasi lampu hijau sebagai antisipasi kepadatan pemberlakuan skema one way. 

"Di Exit Tol Weleri durasinya 65 detik, karena di jalur itu Simpang 4."

"Kami juga harus memikirkan arus lalu lintas di kaki simpang jalan lainnya,"

Baca juga: 6 Pengepul Kena Tipu Modus Bisnis Bawang Merah, Jayeng Warga Pegandon Kendal Dilaporkan ke Polisi

Baca juga: H-7 Lebaran: Arus Mudik Mulai Padati Pantura Kendal, Titik Lelah Jadi Perhatian

"Sedangkan di Pantura Ungup-ungup hanya ada 3 simpang lebih sedikit dari Exit Tol Weleri."

"Jadi kami ubah menjadi 75 detik yang lampu hijau." ungkapnya.

Selain memberlakukan perubahan durasi lampu hijau di jalur Pantura Kendal, Dishub juga menerapkan skema serupa di traffic light jalur dalam termasuk di simpang Sekopek Kaliwungu yang sering terjadi kemacetan.

Hanya saja, masyarakat yang melintas di jalur dalam harus lebih bersabar lantaran durasi lampu hijau menjadi lebih sedikit.

Dishub meminta masyarakat agar lebih memahami prioritas kepentingan, seandainya terjadi penumpukan kendaraan di jalur dalam.

"Prioritas saat ini adalah jalur Pantura."

"Otomatis jalur dalam juga berdampak, karena begitu yang di Pantura durasi hijaunya bertambah, maka jalur dalam merahnya bertambah," beber Sofyan.

Di sisi lain, Dishub juga memberlakukan skema flashing, atau lampu kedip di 3 titik raffic light jalur Sukorejo - Temanggung. 

Lokasi itu, dinilai berpotensi mengundang kemacetan jika tetap menerapkan sistem normal.

Sofyan menuturkan, pihaknya telah menyiapkan skema pengaturan manual dengan menyiagakan petugas jaga untuk membantu mengatur lalu lintas.

"Di sana ruas jalannya sempit dan terbatas, mulai simpag Kebumen, Sapen, dan Belimbing."

"Sudah kami terapkan karena lalu lintas lokalnya tinggi,"

"Kami sudah setting tapi tidak maksimal, akhirnya kami flashing, sehingga lalu lintas tetap lancar." sambungnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved