Wonosobo Hebat
Bupati Wonosobo Imbau Gema Takbir Lebaran di Masjid dan Musala, Hindari Gangguan Saat Berkeliling
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengimbau masyarakat tidak melakukan takbir keliling saat malam Hari Raya Idulfitri 1446 Hijiriah.
Menurutnya, kumandang takbir di malam Hari Raya Idulfitri alangkah baiknya dilakukan secara khusyuk, sehingga tidak harus dengan takbir keliling.
Bupati menyarankan, gema takbir malam Hari Raya Idulfitri dilakukan di masing-masing masjid dan musala warga setempat.
Baca juga: Pemkab Wonosobo Tambah Pemasangan CCTV untuk Pantau Arus Selama Lebaran, Berikut Lokasi Rincinya
Baca juga: Pemkab Wonosobo Fokuskan Pembangunan Agrobisnis dan Pariwisata dalam Musrenbangkab 2026
"Kami ingin gema takbir berkumandang di semua musala, masjid, dan pondok pesantren."
"Masyarakat cukup meramaikan tempat ibadah masing-masing, tanpa harus takbir keliling," ucapnya.
Tidak hanya itu, imbauan tidak melakukan takbir keliling dengan tujuan untuk menghindari gangguan saat malam Hari Raya Idulfitri.
Terlebih potensi penggunaan sound keras yang justru mengganggu kenyamanan.
Bupati menilai takbir keliling acap kali hanya dilakukan untuk berkumpul atau nongkrong hingga larut malam, bahkan bisa jadi bangun kesiangan, sehingga terlambat salat Idulfitri di pagi hari.
"Kalau takbir keliling, niatnya bertakbir, tapi nanti malah nongkrong, kumpul-kumpul, bahkan ada yang pulang sampai larut malam."
"Akhirnya, salat Idulfitri kesiangan, kan repot juga," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menjaga keamanan dan ketertiban saat malam Hari Raya Idulfitri di Wonosobo. (*)
Baca juga: Petugas Kesehatan Disiagakan di Setiap Posko Pengamanan Lebaran di Blora
Baca juga: H-1 Lebaran, 201.042 Kendaraan Melintas di Jalur Pantura Kota Tegal
Baca juga: Pasar Kembang Weleri Kendal Tak Pernah Sepi, Warga: Daya Tariknya Beda Saat Lebaran
Baca juga: Lebaran 2025, Sarung Batik Produksi UMKM Pati Laris Manis