Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2025

Salat Idulfitri di Alun-Alun Purbalingga, Forkopimda Ajak Warga Jaga Silaturahmi

Bupati dan Wabup Purbalingga ajak masyarakat maknai Idulfitri dengan semangat membangun dan mempererat silaturahmi.

PEMKAB PURBALINGGA
SALAT IED PURBALINGGA: Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Fahmi-Dimas dalam rangkaian kegiatan Salat Idul Fitri 1446 H di Alun-alun Purbalingga pada Senin 31 Maret 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani beserta jajaran Forkopimda melaksanakan Salat Idulfitri 1446 Hijriyah di Alun-alun Purbalingga, Senin (31/3/2025).

Salat Idulfitri kali ini dipimpin oleh Ketua MUI Kabupaten Purbalingga KH Roghib Abdurrahman sebagai imam, sementara khotib dipimpin oleh Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif.

Dalam khutbahnya, Bupati Purbalingga mengambil tema 'Ketaqwaan Modal Pembangunan Bangsa'.

Ia mengungkap manusia diciptakan oleh Allah untuk mengemban tugas besar, yaitu imaratul ardhi atau memakmurkan bumi.

Tugas ini beriringan dengan tujuan utama penciptaan manusia yaitu untuk beribadah kepada Allah.

Bumi ini diserahkan kepada manusia untuk dimakmurkan.

"Melalui ibadah puasa, Allah SWT menginginkan agar kamu Mukmin menjadi orang-orang yang benar-benar secara totalitas dan sungguh-sungguh melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah serta secara totalitas pula menjauhi dan meninggalkan semua yang menjadi larangan-Nya," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Tribunbanyumas.com, Senin (31/3/2025).

Ia menjelaskan melalui pesan dalam QS At Taubah ayat 109 tujuan besar mewujudkan di bumi ini hanya bisa terwujud dengan adanya manusia-manusia yang bertakwa.

Dengan demikian, kemakmuran dan pembangunan bangsa akan menghadapi jalan terjal jika tidak dilakukan oleh orang-orang yang bertakwa.

"Tentu saja, ketakwaan di sini adalah ketakwaan yang sifatnya menyeluruh, rakyatnya bertakwa, pejabatnya bertakwa, pemimpin pun haruslah bertakwa pula, apabila syarat mulia ini terpenuhi, maka insyaallah kabupaten tercinta kita Purbalingga ini akan menjadi negeri yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," katanya.

Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani dalam sambutannya menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat.

Pertama, memaknai Idulfitri sebagai upaya kembalinya ke fitrah manusia yang bersih dan suci.

Melalui kebersihan hati diharapkan dapat menghasilkan energi dan pola pikir yang positif yang mampu mendorong tumbuhnya nilai dan semangat kebersamaan serta persatuan dalam perbedaan dan keragaman.

"Melalui semangat persatuan dalam keberagaman, diharapkan sinergi antara umaro, ulama, dan masyarakat sangatlah penting dalam membangun Kabupaten Purbalingga, ulama sebagai penerang jalan, umaro sebagai pemimpin kebijakan, dan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan, jika ketiganya bersatu, insyaallah kita akan mampu menciptakan masyarakat yang mandiri, maju, dan sejahtera," katanya.

Kedua, jadikan Idulfitri sebagai momen untuk menumbuhkan kepekaan sosial dan menebar kasih sayang kepada sesama terutama kepada saudara-saudara yang kurang beruntung.

Ketiga, mengajak seluruh warga Purbalingga menjadikan Idulfitri sebagai momentum merajut tali silaturahmi dan saling memaafkan.

Hal itu diharapkan dapat menumbuhkan semangat baru untuk bersama membangun Purbalingga lebih baik.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved