Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lebaran 2025

H+2 Lebaran di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Didominasi Pemudik "Transit"

Arus kendaraan pemudik yang melintasi Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang masih cukup tinggi pada

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto
PEMUDIK TRANSIT - Arus kendaraan masih padat di GT Kalikangkung pada H+2 lebaran, Selasa (1/4/2025). Menurut petugas, kondisi tersebut lantaran ada pemudik transit yang melanjutkan perjalanan mudiknya. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Arus kendaraan pemudik yang melintasi Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang masih cukup tinggi pada H+2 lebaran, Selasa (1/4/2025).

Berdasarkan data dari pos pengamanan Kalikangkung jumlah kendaraan melintas di gerbang tol mencapai 3 ribu unit perjam.  Kendaraan didominasi berpelat nomor dari wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Menurut Perwira Pos Pengamanan (Papospam) Ipda Triwibowo Laksono, kondisi tersebut terjadi karena adanya fenomena pemudik "transit" yakni pemudik yang melanjutkan perjalanan untuk bersilaturahmi ke keluarga lainnya.

Pemudik ini sebelumnya telah melakukan perjalanan lalu mengunjungi keluarga di wilayah Jawa Tengah bagian barat seperti Tegal, Brebes, Pekalongan, Pemalang dan daerah lainnya. Selepas itu, mereka kembali melanjutkan perjalanan.

"Iya jumlah kendaraan di hari kedua lebaran masih tinggi, berdasarkan uji petik yang kami lakukan mereka sudah mudik lalu melanjutkan perjalanan ke daerah lainnya," ujarnya di Pospam Kalikangkung.

Akibat masih padatnya arus kendaraan,  Wibowo menyebut sempat terjadi kemacetan hingga 200-300 meter di depan GT Kalikangkung pada pukul 10.00-11.0 WIB.

Pihaknya sempat mengurai antrean kendaraan hingga terurai pada pukul 12.00.

"Antrean sore ini masih normal dengan panjang antrean 100 - 150 meter di gerbang tol Kalikangkung," tuturnya.


Dia menyebut, pihak Jasa Marga mengantisipasi kepadatan arus tersebut dengan membuka sebanyak 25 gardu.

Perinciannya, sebanyak 17 Gardu dibuka meliputi 9 gardu utama dan 8 gardu satelit untuk melayani pengguna jalan tol dari timur menuju barat. 

Arah sebaliknya dibuka enam gardu meliputi dua gardu utama dan empat gardu satelit.

Pengelola tol sempat menambah satu gardu utama untuk menghadapi arus kendaraan dari arah timur.

Namun, gardu tersebut ditutup kembali karena memprioritaskan kendaraan dari arah barat terlebih dahulu.

"Penambahan gardu selepas Zuhur ditutup kembali karena prioritas dari barat dulu. Kemudian arus dari timur juga kembali landai," terangnya.

Wibowo menilai, arus kendaraan pemudik sepenuhnya belum selesai sehingga masih melakukan pemantauan hingga menjelang pelaksanaan one way nasional arus balik yang rencana dilakukan pada Kamis, 3 April 2025.

"Rencana dimulainya one way nasional arus balik dari Kalikangkung tetapi kebijakan itu menunggu instruksi dari Korlantas Polri dan melihat situasi lalu lintas di jalan tol," paparnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved