Bukan Kolam Biasa! Intip Cara Kerja Kolam Retensi Rp 20,9 Miliar Atasi Banjir Underpass Joglo

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sedikitnya anggaran sebesar Rp 20,9 miliar dibutuhkan untuk pembangunan  kolam retensi di kawasan Underpass Joglo, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Kolam retensi tersebut berguna untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.

Rencananya, kolam retensi tersebut akan mulai dibangun pada awal Mei 2025.

Baca juga: Menteri PU Cek Lokasi Calon Kolam Retensi, Rencananya di Bawah Underpass dan Simpang Joglo Solo

Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) 3 Jateng, Yanuar  dalam tinjauan kolam retensi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/4/2025).

"Yang pasti kami akan kerjakan itu di awal Mei. Biasanya selesai paling lama tujuh bulan," kata Yanuar.

Kolam retensi yang dibuat ini memiliki ukuran 35x40 meter dengan kedalaman sekitar tiga meter.

Kolam ini diperkirakan mampu menampung 3.600 mater kubik air.

Air yang masuk ke kolam retensi akan dibuang ke aliran Kali Anyar dengan menggunakan pompa.

"Jadi bukan semua mengandalkan itu. Begitu air masuk itu yang lain bekerja dulu. Begitu penuh otomatis (air) terpompa," ungkap dia.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengatakan kolam retensi merupakan penampungan sementara untuk mengantisipasi banjir Joglo.

Pompa yang disiagakan guna mengalirkan air di kolam retensi memiliki kecepatan 500 liter per detik.

"Kolam retensi itu bukan artian kolam air di situ. Tapi kolam penampungan sementara sebelum dialirkan ke sungai besar (Kali Anyar)," katanya.

Respati menyampaikan, pembuatan kolam retensi melibatkan semua lembaga pemerintah.

"Intinya kita pemerintah hadir di empat lembaga. Satu Kodam IV/Diponegoro, Kementerian PU, Kemenhub lalu Pemkot Solo. Jadi kerja bareng-bareng untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di sini," ujar Respati.

Dibangun di lahan TNI Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum akan membuat kolam retensi untuk menangani banjir di Underpass Joglo, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.