Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Klarifikasi Pihak Puskesmas yang Tolak Anak Tertusuk Paku: Tak Ada IGD, Sesuai Prosedur

kasus anak tertusuk paku adalah kejadian yang membutuhkan serum Anti Tetanus, yang tidak tersedia di Puskesmas Cikarang Utara

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
PUSKESMAS TOLAK PASIEN - Klarifikasi Pihak Puskesmas yang Tolak Anak Tertusuk Paku: Tak Ada IGD, Sesuai Prosedur 

Klarifikasi Pihak Puskesmas yang Tolak Anak Tertusuk Paku: Tak Ada IGD, Sesuai Prosedur

TRIBUNJATENG.COM - Viral video petugas Puskesmas Cikarang Utara menolak pasien seorang anak kecil (7) yang tertusuk paku.


Video tersebut direkam sendiri oleh sang ayah, Rabu (9/4/2025). Dalam narasi video yang beredar, petugas Puskesmas enggan memberikan pelayanan darurat lantaran hendak tutup.


Kepala Puskesmas Cikarang Utara, dr. Novrizal buka suara soal dugaan penolakan pasien di Puskesmas Cikarang Utara yang viral di media sosial.


Ia menerangkan, kasus anak tertusuk paku adalah kejadian yang membutuhkan serum Anti Tetanus (ATS), yang tidak tersedia di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti puskesmas. 


Oleh karena itu, petugas menyarankan agar pasien langsung menuju IGD rumah sakit tanpa perlu surat rujukan. Namun, terjadi diskomunikasi karena pasien tetap bersikeras untuk dilayani di puskesmas.


“Petugas telah memberikan edukasi kepada pasien sesuai kondisi dan prosedur yang berlaku. Namun pasien tetap memaksa hingga mulai merekam kejadian,” tuturnya.


Selain itu, puskesmas tersebut berstatus non rawat inap, hanya menyediakan layanan persalinan 24 jam, dan tidak memiliki fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam.


Novrizal menyebut bahwa pasien datang pada pukul 20.37 dengan keluhan anaknya tertusuk paku, sedangkan masih ada sekitar 20 pasien lain yang menunggu pemeriksaan dokter.


Novrizal mengatakan, Puskesmas Cikarang Utara adalah salah satu dua puskesmas di Kabupaten Bekasi yang membuka layanan sore hari, yakni dari pukul 15.00 hingga 21.00 WIB. 


“Jumlah pasien sore saat itu mencapai 92 orang, dan sehari sebelumnya bahkan mencapai 158 orang, karena lonjakan pascalibur panjang,” ujarnya, dikutip Tribunjabar.id dari laman yang sama.


Pihak Puskesmas Cikarang Utara menyayangkan adanya kesalahpahaman yang terjadi antara petugas dan pihak pasien, serta menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam situasi darurat. 


Pihaknya bersama Dinkes Kabupaten Bekasi pun  berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya dalam penanganan kasus kegawatdaruratan yang memerlukan rujukan langsung ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan.

(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved