Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nadib Edy Meiyanto Dosen Farmasi UGM Lecehkan 13 Mahasiswinya, Masih PNS

Edy Meiyanto, seorang Guru Besar Farmasi UGM, telah dipecat dari posisinya sebagai dosen setelah terbukti melakukan pelecehan ke 13 mahasiswi

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jateng
PELAKU PELECEHAN 13 MAHASISWI UGM - Sosok Edy Meiyanto Dosen PNS Farmasi UGM Lecehkan 13 Mahasiswinya 

TRIBUNJATENG.COM -  Edy Meiyanto, seorang Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), telah dipecat dari posisinya sebagai dosen setelah terbukti melakukan kekerasan seksual terhadap 13 mahasiswi. 

Kasus ini mencuat setelah adanya laporan pada Juli 2024, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UGM. 

Modus operandi yang digunakan oleh Edy Meiyanto melibatkan ajakan diskusi dan bimbingan akademik, yang sering dilakukan di kediaman pribadinya. Tindakan pelecehan juga terjadi dalam berbagai kegiatan akademik, termasuk penelitian dan persiapan lomba mahasiswa.

Sebagai respons atas temuan tersebut, UGM mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Edy Meiyanto dari jabatannya sebagai dosen. 

Meskipun pemecatan telah dilakukan, para korban berharap agar Kementerian Pendidikan Tinggi juga mencopot status Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang masih disandang oleh Edy.

“Kasus yang dilaporkan ke UGM itu di tahun 2024 dan proses pemeriksaannya dilakukan oleh Satgas PPKS. Modusnya, ada diskusi, bimbingan, pertemuan di luar kampus, katanya untuk membahas kegiatan ataupun lomba yang sedang diikuti mahasiswa,” kata Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius dikutip dari Tribun Jogja.


Sosok Edy Meiyanto 

Prof. Dr. apt. Edy Meiyanto, M.Si. adalah mantan Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang lahir di Solo pada 2 Mei 1962. 

Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Farmasi di UGM (1984–1986), kemudian meraih gelar Magister di bidang yang sama pada 1995. 

Pendidikan doktoralnya ditempuh di Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang, dengan fokus pada Onkologi Molekuler.

Sepanjang karier akademiknya, Edy Meiyanto menduduki berbagai posisi penting di UGM, antara lain:

Pengelola Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM (2001–2004)
Sekretaris Bagian Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi UGM (2003–2005)
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Riset, dan Kerjasama Fakultas Farmasi UGM (2005–2008)
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama, dan Pengembangan, Fakultas Farmasi UGM (2008–2012)
Kepala Laboratorium Biokimia Pascasarjana Bioteknologi, Sekolah Pascasarjana UGM (2015)
Beliau juga menjabat sebagai Ketua Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi UGM hingga Juli 2024.


Sebagai peneliti, Edy Meiyanto memiliki minat dalam:
Pengembangan obat antikanker
Kemoprevensi
Penemuan obat dari bahan alami
Desain protein imunotoksin
Beliau juga memiliki hak paten terkait metode deteksi DNA dengan sensitivitas tinggi.

Namun, pada April 2025, UGM memberhentikan beliau dari jabatannya sebagai dosen setelah terbukti melakukan pelanggaran terkait kasus kekerasan seksual terhadap sejumlah mahasiswi.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved