BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Logistik Indonesia Perkuat Sinergi Perluas Jaminan Sosial

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jateng-DIY berkolaborasi dengan PT Pos Logistik Indonesia Jawa Tengah menggelar kegiatan bertajuk "Refreshment Join Marketing".

Kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan luring dari Kota Semarang, Selasa (15/4/2025).

Kegiatan digelar sebagai upaya penguatan sinergi dalam strategi kepesertaan serta perluasan jangkauan program jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya bagi pekerja sektor informal.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY, Hesnypita, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi kolaboratif untuk menjawab tantangan perluasan perlindungan jaminan sosial di wilayah Jateng-DIY.

"Kami percaya sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Logistik Indonesia akan membawa dampak positif dalam perluasan kepesertaan, terutama bagi pekerja sektor informal. Melalui pendekatan kolaboratif ini, kami ingin memastikan bahwa tidak ada pekerja yang tertinggal dari perlindungan jaminan sosial," ujar Hesnypita dalam keterangannya.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Kepala Wilayah Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY, Noviana Kartika; Executive Vice President (EVP) PT Pos Logistik Indonesia, Agus Aribowo; Deputi Executive Vice President (DEVP), Rian Syahariany Syam; serta jajaran BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Logistik se-Jawa Tengah dan DIY.

Hesnypita menjelaskan, kegiatan Refreshment Join Marketing ini menjadi wujud komitmen BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Logistik Indonesia dalam memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang inklusif, mudah dijangkau, dan berkelanjutan.

Beberapa agenda digelar meliputi sesi penyampaian materi penyegaran (refreshment), diskusi interaktif, serta penyusunan rencana kerja perluasan kepesertaan bersama yang akan diimplementasikan secara terintegrasi.

Format hybrid (daring dan luring) dilakukan untuk memastikan partisipasi aktif dari seluruh peserta di berbagai wilayah Jateng dan DIY.

"Kegiatan ini juga dirancang untuk menyelaraskan pemahaman serta strategi lapangan dari kedua belah pihak, guna memperkuat edukasi dan penetrasi program BPJS Ketenagakerjaan di masyarakat yang belum terlindungi," imbuhnya. (*)