Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ironis, Kabupaten Ini Langganan Piala Adipura Padahal Wilayahnya Jadi Lumbung Sampah Berserakan

Kawasan Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, kini menyandang predikat tak sedap sebagai "lumbung sampah".

Editor: muh radlis
IST
SAMPAH BERSERAKAN - Sampah berserakan di jalan Inspeksi PAM Moncongloe, Jumat (18/4/2025). Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (Tribun Timur) 

"Untuk periode kepemimpinan kami, berhasil mempertahankan piala Adipura tiga tahun berturut-turut," ujarnya.

Ia menyebutkan perolehan piala ini tak lepas dari kerjasama dan kolaborasi seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.

"Kami sangat bersyukur karena Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Maros bisa mempertahankan piala Adipura yang kedelapan kalinya," terangnya.

Indikator penilaian Adipura tahun 2023 termasuk di dalamnya pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, kebersihan drainase jalan dan beberapa lainnya.

"Penghargaan Adipura ini tidak hanya dinilai dari kota bersih dan indah, tetapi bagaimana masyarakatnya bisa ikut terlibat melakukan pengolahan sampah mulai dari rumah sampai ke TPS3R,” jelasnya.

Mantan Ketua DPRD ini menuturkan saat ini, setiap perumahan di Kabupaten Maros sudah punya bank sampah dan bank induk sampah yang berada di Samping Pasar Tramo Maros.

"Artinya masyarakat sudah konsen dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan berbagai aktivitas mengurangi jumlah sampah di Kabupaten Maros, terutama di persoalan pemilahan  dan pengolahan sampah melalui bank sampah," tutupnya.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menjelaskan Adipura merupakan agenda nasional yang telah bergulir sejak tahun 1986. 

Pemberian penghargaan Adipura 2023 dilakukan berdasarkan hasil pemantauan fisik kota, penilaian kinerja pengelolaah sampah dan ruang terbuka hijau (RTH), penilaian kondisi operasional dari TPA, serta melihat inovasi yang dilakukan daerah dalam mewujudkan kota bersih, teduh dan berkelanjutan.

"Adipura merupakan penghargaan kota yang berhasil dalam kebersihan, serta pengelolaan lingkungan perkotaan dengan tujuan kepemimpinan dan komitmen pemerintah kota dan kabupaten, serta membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk berperan menyelaraskan pembangunan ekonomi hijau, fungsi sosial dan fungsi ekonomi pembangunan dengan menerapkan prinsip tata pemerintah yang baik bagi kota berkelanjutan," kata Siti.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved